Bangkalan, Media Pojok Nasional — Menindak lanjuti kabar yang tersebar di media rancunya Bantuan PHE WMO di Kecamatan Sepulu, kini semakin kuat adanya dugaan permainan dari pihak Oknum PHE WMO bekerjasama dengan oknum pejabat Kecamatan Sepulu, sehingga pelaksanaan program bantuan dari PHE WMO baik CSR ataupun bantuan lainnya hanya dirasakan sebagian kecil warga di Kecamatan Sepulu dalam beberapa tahun ini.
Pada pernyataannya Moh Junaidi Syah Ketua Bidik (Barisan Indonesia Pemantau dan Pengawas Tindak Pidana Korupsi) yang kerab disapa Mas Jun mengaku sudah mencoba melakukan klarifikasi pada pihak PHE WMO dan Camat Sepulu, namun kata dia masih tidak ada tanggapan atau menyangkal berita yang beredar di media online.
“Dari sana kami punya dugaan kuat ada kong-kalikong antar oknum pejabat PHE WMO dan oknum pejabat Kecamatan Sepulu, sehingga program bantuan yang digelontorkan oleh PHE WMO, baik CSR ataupu program lainnya pada warga di Kecamatan sepulu masih segelintir warga yang menikmati. Saya sudah lama jadi kepala desa namun belum pernah tahu ada program bantuan dari PHE WMO, itu kata salah satu kepala desa di Kecamatan sepuluh. Juga banyak para tokoh di Kecamatan Sepulu yang curhat ke saya kalau di Kecamatan Sepuluh tidak pernah tahu adanya bantuan dari PHE WMO meskipun desa kami sangat terdampak exploitasi PHE WMO,” kata mas Jun menyampaikan keterangannya.
Padahal kata Jun pengakuan dari staf kecamatan perihal bantuan dari PHE WMO setiap tahun ada, namun hanya untuk pejabat kecamatan bukan untuk masyarakat, cuma pihak kecamatan sebagai leading sektor mau berbagi aja dengan masyarakat, tetangga dan famili terdekat yang dapat meskipun hanya 20 -35 orang.
“Sedangkan kata pihak PHE WMO setelah saya komfirmasi menyatakan memang ada bantuan untuk masyarakat melalui kepala desa. Tapi kenyataannya beberapa bapak kepala desa di Kecamatan Sepulu menyatakan tidak pernah tahu atas adanya bantuan dari PHE WMO,” ujar Jun pada media ini.
Pihaknya sebagai Pemantau dan Pengawas Tipidkor mengaku akan terus membongkar praktik-praktik oknum yang merugikan masyarakat. Dari dugaan kurangnya transparansi perealisasian bantuan yang bersumber dari PHE WMO Jun ketua Bidik bersama tokoh masyarakat serta bersama sebagian kepala desa di Kecamatan Sepulu berharap PHE WMO dan Pejabat Kecamatan Sepulu bisa lebih terbuka dengan adanya program bantuan dari PHE WMO baik berupa CSR ataupun bantuan lainnya. (Anam)