Jalan Ini Tidak Pernah Kering, Dan Tak Seorang Pun Tahu Mengapa

Surabaya, Media Pojok Nasional –
Di tengah musim kemarau yang menggigit, ketika tanah retak-retak dan sumur-sumur mulai menyusut, satu titik di Balongsari Madya RT. 01 Blok 7j justru menyimpan teka-teki yang tak lazim. Jalan kampung ini terus basah seolah menolak logika musim. Air menggenang tenang, membasahi aspal tanpa henti, seolah datang dari dimensi lain. Warga menyebutnya: jalan basah abadi.

Fenomena ini bukan terjadi dalam hitungan hari. Bertahun-tahun, air tetap muncul di tempat yang sama, bahkan saat kemarau terpanjang sekalipun. Tak ada hujan, tak ada rembesan dari sawah, namun air selalu ada—sunyi, tapi nyata. Keadaan ini menimbulkan dua spekulasi ekstrem: sebuah keajaiban yang menantang hukum fisika, atau kebocoran infrastruktur yang tak kunjung disadari.

“Kalau siang panas terik, semua tempat kering. Tapi di situ, basah terus. Kami heran, tapi ya dibiarkan saja,” ujar warga sekitar yang rumahnya hanya beberapa meter dari titik genangan.

Namun di balik keheranan itu, muncul kekhawatiran yang lebih dalam. Apakah ini hanya anomali alam, atau pertanda kelalaian yang dipelihara? Kecurigaan warga mengarah pada kemungkinan bocornya jaringan pipa PDAM. Jika benar, ini bukan hanya soal genangan air, tapi soal pemborosan, kelalaian teknis, bahkan potensi bahaya bila dibiarkan terlalu lama.

Ironisnya, hingga kini belum ada tindak lanjut resmi dari pihak terkait. PDAM belum melakukan penggalian investigasi, dan pemerintah kelurahan tampak abai.

“Kalau ini memang pipa bocor, itu artinya air bersih terus terbuang tiap hari. Di tempat lain orang antre air, di sini air mengalir di jalan,” sindir Tri Wahyuni, seorang ibu rumah tangga yang sering melintasi jalan itu.

Masalahnya bukan hanya soal misteri, tapi juga soal integritas pelayanan publik. Seberapa cepat kita menanggapi sesuatu yang dianggap ‘biasa’ hanya karena sudah lama terjadi? Apakah kita butuh lebih banyak keanehan agar sebuah permasalahan dianggap layak diselidiki?

Untuk saat ini, jalan basah abadi di Balongsari Madya RT. 01 Blok 7j tetap menjadi teka-teki. Entah alam yang sedang menunjukkan kuasanya, atau sistem yang diam-diam bocor di bawah kaki kita. Satu hal pasti: diam adalah bentuk pembiaran. Dan pembiaran, dalam jangka panjang, adalah pengkhianatan terhadap akal sehat. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *