Istri Diwisuda, Fadal Tegaskan Pendidikan Sebagai Pilar Peradaban Desa

Gresik, Media Pojok Nasional –
Dari sebuah pulau kecil di utara Gresik, muncul kisah keluarga yang memberi inspirasi bagi banyak orang. Istri Kepala Desa Lebak, Sangkapura, Fadal, S.H., resmi diwisuda sebagai sarjana Hukum Keluarga Islam (HKI) dari Institut Agama Islam Hasan Jufri (INHAFI) Bawean. Kamis (9/10/2025) Momen ini bukan sekadar perayaan akademik, tetapi juga simbol pentingnya pendidikan dalam kehidupan keluarga dan kepemimpinan desa.

Dalam suasana haru dan bahagia, sang istri berjalan menuju panggung wisuda dengan didampingi suami dan ketiga anak mereka. Busana marun yang dikenakan keluarga itu tampak sederhana, namun mencerminkan keharmonisan dan kesopanan.

Selama menempuh studi, ia mempelajari banyak hal tentang hukum Islam, keluarga, dan keadilan sosial. Ilmu itu bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk membantu masyarakat desa memahami persoalan keluarga secara bijak dan berlandaskan nilai-nilai agama.

Sebagai Kepala Desa Lebak, Fadal, S.H. dikenal sebagai sosok yang tenang, dekat dengan warga, dan sangat peduli pada pendidikan. Ia percaya bahwa kemajuan desa tidak bisa hanya dibangun dengan infrastruktur, tapi juga dengan ilmu dan akhlak warganya.

“Selamat untuk istriku tercinta. Semoga ilmunya bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat, serta membawa berkah bagi Desa Lebak,” ucapnya seusai acara.

Ucapan sederhana itu menggambarkan nilai yang dipegang keluarga ini: bahwa belajar adalah ibadah, dan ilmu adalah warisan terbaik untuk anak-anak serta generasi berikutnya.

Acara wisuda di INHAFI Bawean dihadiri oleh Dr. KH. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag., Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pendidikan Islam dalam membangun masyarakat yang berakhlak dan berdaya. Sebanyak 203 wisudawan dikukuhkan dalam suasana penuh semangat dan kebanggaan.

Bagi warga Bawean, keberhasilan keluarga Kepala Desa Lebak menjadi inspirasi nyata. Mereka melihat bahwa pendidikan bukan hanya untuk orang kota, tapi juga untuk setiap keluarga yang ingin membangun masa depan lebih baik.

Di akhir acara, keluarga Fadal berfoto bersama. Senyum mereka sederhana, tapi sarat makna, tanda syukur atas ilmu, kerja keras, dan dukungan satu sama lain.

Dari Pulau Bawean, pesan moral itu bergema, “Desa tidak akan besar karena bangunan yang tinggi, tetapi karena pemimpinnya yang berilmu dan berakhlak.”

Kisah keluarga ini menjadi pengingat bahwa perubahan besar sering lahir dari hal-hal kecil, dari ruang belajar, dari doa keluarga, dan dari tekad untuk terus menuntut ilmu, apa pun tantangannya. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *