Giat KSH RT 05 RW 04 Jemur Wonosari Surabaya

Surabaya, Media Pojok Nasional – Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), para ibu kader Surabaya Hebat (KSH) di RT 05 RW 04, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, kembali menggelar kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk pada Jumat pagi tanggal 7 Februari 2025. Kegiatan ini dipilih langsung oleh Ketua RT 05, Bapak Alfian Hidayat, S.Sos., yang juga memberikan arahan dan dukungan kepada para kader serta warga sekitar.

Pemeriksaan jentik nyamuk ini dilakukan secara door-to-door, dengan menyasar rumah-rumah warga, terutama di lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, seperti bak mandi, talang air, ember penampungan udara, pot bunga, dan tempat-tempat lain yang sering terabaikan. Para kader KSH dengan penuh semangat melakukan pengecekan di setiap sudut rumah warga dan memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Menurut Bapak Alfian Hidayat, kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang dilakukan di RT 05 untuk memastikan lingkungan tetap sehat dan bebas dari jentik nyamuk. Ia menekankan bahwa kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat berperan dalam menekan angka kasus DBD di wilayah tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi ibu-ibu kader KSH yang secara aktif turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan jentik. Kegiatan ini bukan hanya sekedar pengecekan, tapi juga upaya edukasi kepada warga agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan mereka masing-masing. Dengan adanya pemeriksaan rutin seperti ini, diharapkan kasus DBD dapat diminimalisir dan lingkungan kita menjadi lebih sehat,” ujar Bapak Alfian Hidayat saat memberikan Berbagai sebelum kegiatan dimulai.

Selain melakukan pemeriksaan, para kader juga membagikan selebaran edukasi tentang gerakan 3M Plus, yaitu Menguras tempat penampungan udara, Menutup tempat penyimpanan udara, dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung udara . Ditambah dengan langkah tambahan seperti menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan melakukan penyemprotan insektisida jika diperlukan.

Dalam kegiatan tersebut, para ibu kader KSH tampak sangat antusias menjalankan tugas mereka. Salah satu kader KSH yang ikut serta, Ibu Siti Rahayu, mengungkapkan bahwa respon warga cukup positif terhadap kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang menyambut kedatangan para kader dengan baik dan bahkan ikut serta membersihkan lingkungan rumah mereka saat dilakukan pemeriksaan.

“Alhamdulillah, banyak warga yang semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Bahkan dari mereka langsung membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk setelah kami beri edukasi. Ini adalah tanda yang sangat baik bahwa kesadaran masyarakat semakin meningkat,” tutur Ibu Siti.

Sementara itu, salah seorang warga, Bapak Rudi, yang rumahnya ikut diperiksa, mengaku sangat mendukung kegiatan ini. Ia bahkan berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan secara berkala agar lingkungan tetap terjaga dan terbebas dari ancaman penyakit DBD.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Dengan adanya pemeriksaan jentik seperti ini, kami jadi lebih waspada dan mengetahui bagaimana cara mencegah berkembang biaknya nyamuk di rumah. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berjalan dan semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan,” kata Bapak Rudi.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada puluhan rumah di RT 05 RW 04, beberapa tempat ditemukan masih terdapat jentik nyamuk. Para kader KSH langsung memberikan arahan kepada pemilik rumah untuk segera menguras dan membersihkan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk tersebut.

Selain itu, pihak RT 05 bersama kader KSH juga berencana untuk mengusulkan program gotong royong membersihkan lingkungan setiap dua minggu sekali guna memastikan wilayah tersebut tetap bersih dan terbebas dari potensi penyebaran penyakit.

Ketua RT 05, Bapak Alfian Hidayat, menambahkan bahwa upaya pencegahan DBD ini bukan hanya tanggung jawab kader kesehatan, tetapi juga seluruh warga. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Kami berharap seluruh warga dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tidak hanya mengandalkan kader KSH atau petugas kesehatan, tetapi juga harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Jika kita semua kompak, insyaAllah lingkungan kita akan lebih sehat dan terhindar dari penyakit,” tutupnya.

Kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari upaya pencegahan DBD di RT 05 RW 04. Dengan adanya sinergi antara kader kesehatan, pemerintah setempat, dan warga, diharapkan wilayah tersebut dapat tetap bersih, sehat, dan bebas dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.( M.murdiono – MBH.breng.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *