Gelora Rakyat Sumbermulya: Keyakinan Warga Menguat, Taryono, S.E. Kembali Jadi Poros Harapan di Pemilihan Kuwu 2025

Indramayu, Media Pojok Nasional
Suasana politik di Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, mulai memanas menjelang Pemilihan Kuwu 2025. Nama Taryono, S.E., yang kini menjabat sebagai Kuwu petahana, kembali mencuat sebagai figur sentral yang mendapat dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat.

Kamis (9/10/2025) pagi, ratusan warga tampak memadati jalan utama desa. seolah menjadi deklarasi terbuka bahwa mayoritas warga telah menentukan pilihan hati mereka, tetap pada sosok Taryono, S.E.

Sejak menjabat Kuwu, Taryono menjelma menjadi figur yang tidak hanya memimpin, tapi membangun kesadaran baru tentang arti kemajuan desa. Ia membawa Sumbermulya melompat jauh: dari desa biasa menjadi desa berprestasi dengan program unggulan berbasis kemandirian rakyat.

Kini, saat Pemilihan Kuwu 2025 dimulai, kepercayaan itu semakin menguat. Gelombang simpatisan Arjuna Ireng — gabungan pemuda, petani, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat — mengiringi langkah Taryono menuju kantor panitia pemilihan.
Tak ada kemewahan, tapi semangatnya megah. Tak ada orasi politik, tapi energi rakyat berbicara lantang.

“Pak Taryono wis nyatane, ora mung janji. Sawah luwih subur, jalan luwih apik, wong cilik ora ditinggal,” ujar H. Rohman, tokoh masyarakat yang dikenal bijak di wilayah Blok Karanganyar.

Dalam masa kepemimpinannya, Taryono memprioritaskan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Jalan antarblok kini lebih layak, pasar desa tumbuh kembali, dan kelompok UMKM difasilitasi agar mandiri.
Program lingkungan seperti Peuyuemisasi Sampah bukan hanya ide, tetapi telah menjadi gerakan warga yang menghasilkan energi terbarukan dan nilai ekonomi baru.

Selain pembangunan fisik, Taryono juga menanamkan budaya transparansi anggaran dan gotong royong digital. Desa kini punya sistem laporan keuangan terbuka, dan setiap kegiatan diumumkan melalui papan informasi serta kanal daring desa, menjadikan Sumbermulya salah satu desa paling akuntabel di Kecamatan Haurgeulis.

Dengan rekam jejak tersebut, masyarakat kini melihat Pemilihan Kuwu bukan sekadar memilih nama, tapi menentukan masa depan.
Dan dalam percakapan warga, dari warung kopi hingga musholla, hanya satu nama yang berulang: Taryono.

“Kalau bukan beliau, siapa lagi yang bisa neruske pembangunan iki?” celetuk Bu Wanti, pelaku usaha kecil di Blok Cangkring, sambil melayani pembeli di warungnya.

Kepemimpinan Taryono dinilai tegas namun lembut, disiplin tapi mengayomi. Ia hadir dalam suka maupun duka, dari rapat pembangunan hingga membantu warga yang tertimpa musibah. Dalam pandangan warga, ia bukan hanya pemimpin — tapi penjaga arah dan kehormatan desa.

Saat resmi mendaftar sebagai calon Kuwu, langit Sumbermulya seolah ikut bersuara. Doa dan harapan warga berpadu dalam satu seruan yang menggema di jalan-jalan desa:

“Taryono ora mung diteruske, tapi kudu dijogo. Amarga Sumbermulya wis maju, lan arep luwih maju manèh.”

Bagi rakyat Sumbermulya, Taryono bukan sekadar calon. Ia adalah garansi kemajuan, simbol kerja nyata, dan teladan kepemimpinan yang telah membumi di hati rakyat.
Dan ketika surat suara nanti dibuka, satu keyakinan telah tertanam kuat:
Taryono, S.E. pilihan yang mantap, pemimpin yang terbukti. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *