Garuda Emas di Kantor Desa Ngerong: Simbol Kejayaan, Nasionalisme, dan Pengabdian

Pasuruan, Media Pojok Nasional –
Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Pasuruan kini berdiri dengan lebih gagah, berwibawa, dan penuh makna. Sebuah patung Garuda emas megah kini bertengger di atas joglo Kantor Desa Ngerong, menjadi simbol keteguhan, nasionalisme, dan komitmen pemerintahan desa dalam membangun masa depan yang lebih cerah. Patung ini bukan sekadar elemen dekoratif, tetapi sebuah perwujudan dari pemikiran mendalam dan visi besar Kepala Desa, H. Jemik Sadiman.

Kantor desa ini bukan hanya tempat pelayanan administratif, tetapi juga pusat kebanggaan masyarakat. Sejak kepindahan kantor ke Dusun Karangploso, berbagai upaya dilakukan untuk menjadikannya sebagai simbol kemajuan. Dan kini, dengan berdirinya patung Garuda setinggi 17 meter di atas joglo, kantor desa ini menjelma menjadi lebih dari sekadar bangunan—ia menjadi pernyataan visi dan karakter.

“Garuda bukan hanya lambang negara, tetapi juga representasi dari keteguhan, keberanian, dan dedikasi dalam melayani masyarakat. Kami ingin kehadiran patung ini mengingatkan setiap orang yang datang ke kantor desa bahwa kami di sini untuk membangun dengan semangat perjuangan yang tak tergoyahkan,” ungkap H. Jemik Sadiman dengan penuh keyakinan.

Proses pemasangan patung ini dilakukan pada bulan lalu tepatnya, Jumat (28/2) dengan perhitungan yang matang. Dengan tinggi joglo yang mencapai 17 meter, pemasangan dilakukan menggunakan crane oleh tenaga profesional. Patung yang memiliki bobot sekitar dua kwintal ini merupakan karya luar biasa dari Achmad Yusril Ismail Maulana Mahendra, seniman berbakat asal Desa Semut, Kecamatan Purwodadi. Dibuat dari bahan metal plat galvanis berkualitas tinggi, patung ini dirancang dengan presisi selama tiga bulan.

“Kami tidak hanya membangun sebuah kantor desa, tetapi menciptakan sesuatu yang abadi—sesuatu yang bisa menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat. Garuda ini adalah cerminan tekad kami dalam membawa Desa Ngerong ke arah yang lebih maju dan berdaya,” tambah H. Jemik Sadiman.

Antusiasme masyarakat terhadap inisiatif ini luar biasa. Kini, patung Garuda bukan hanya menghiasi kantor desa, tetapi juga menjadi pengingat bahwa pelayanan publik harus selalu didasarkan pada semangat kebangsaan, dedikasi tinggi, dan keberanian untuk terus maju. Dengan ikon baru ini, Desa Ngerong semakin meneguhkan jati dirinya sebagai desa yang progresif, berkarakter kuat, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *