Jombang –
Sejumlah proyek infrastruktur jalan di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Jombang, menjadi sorotan. Berdasarkan data OMSPAN, tercatat ada empat titik pembangunan dan rehabilitasi jalan lingkungan serta jalan usaha tani dengan total anggaran hampir Rp 300 juta. Namun, yang menarik perhatian adalah dugaan adanya keterlibatan pihak di luar pemerintahan desa dalam pengelolaan proyek ini.
Dengan total Dana Desa sebesar Rp 1.104.489.000, beberapa proyek belum dilaporkan dalam sistem, memunculkan pertanyaan terkait status pengerjaan—apakah masih dalam proses, mengalami keterlambatan, atau ada faktor lain yang perlu diklarifikasi.
Berikut rincian anggaran beberapa proyek yang menjadi perhatian:
Rp 11.415.967 – Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang
Rp 84.999.877 – Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang
Rp 75.951.881 – Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang
Rp 128.950.593 – Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani
Indikasi dugaan penyimpangan yang mencuat mencakup kemungkinan ketidaksesuaian harga material, pengurangan volume pekerjaan, hingga kualitas pembangunan yang perlu ditinjau kembali. Beberapa laporan menyebutkan bahwa kondisi jalan yang baru dibangun cepat mengalami kerusakan, menimbulkan pertanyaan terkait standar pengerjaan.
Sumber menyebutkan adanya dugaan keterlibatan suami Kepala Desa dalam pengelolaan proyek ini. Dengan posisinya yang tidak memiliki kedudukan resmi dalam pemerintahan desa, hal ini menjadi perhatian masyarakat yang mengharapkan transparansi dalam pengelolaan dana desa.
Publik pun berharap agar ada audit dan pemeriksaan lebih lanjut dari pihak berwenang, termasuk Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Jombang, guna memastikan bahwa seluruh anggaran digunakan sesuai ketentuan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Plosogenuk menyampaikan bahwa pihaknya terbuka terhadap komunikasi lebih lanjut. “Kalau mau konfirmasi, monggo ke kantor hari Senin, nggeh,” ujarnya. (hamba Allah).