Bangkalan, Media Pojok Nasional – Polemik dugaan praktik jual beli Lembar Kerja Siswa (LKS) di SDN Glagga 2, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, terus menjadi perhatian publik. Namun, hingga kini transparansi penanganan kasus tersebut masih dipertanyakan.
Klarifikasi tanggapan dari pengawas diharapkan bisa menanggapi dengan menyatakan keterangan perihal langkah taktis yang bisa dilakukan sesuai tupoksi pengawas wilayah setempat.
Namun sangat disayangkan, hingga berita ini diturunkan, tidak ada jawaban ataupun tanggapan dari pengawas yang bersangkutan.
Minimnya keterbukaan dari pihak terkait justru menambah kekhawatiran masyarakat. Ketidakhadiran informasi resmi menimbulkan kesan pembiaran terhadap dugaan penyimpangan di dunia pendidikan, yang seharusnya dijaga dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Sejumlah pihak menyayangkan sikap diam dari pengawas korwil yang semestinya menjadi garda terdepan dalam pengawasan dan penegakan aturan pendidikan di tingkat kecamatan.
Publik juga mempertanyakan sanksi atau langkah konkret apa yang telah atau akan diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat, terutama jika terbukti terjadi pelanggaran terhadap aturan pendidikan gratis.
Dalam situasi ini, desakan terhadap Dinas Pendidikan Bangkalan untuk segera menyampaikan hasil klarifikasi dan bentuk sanksi yang dijatuhkan menjadi semakin kuat.
Publik menilai, penyelesaian yang tegas dan terbuka diperlukan agar kasus serupa tidak kembali terulang di lembaga pendidikan lain.
Masyarakat juga berharap adanya peran aktif dari lembaga pengawas eksternal, termasuk aparat penegak hukum, untuk mengusut dugaan pungutan liar berkedok pembelian LKS ini. Dunia pendidikan harus bersih dari praktik-praktik transaksional yang mencederai hak siswa atas pendidikan yang layak, jujur, dan bebas pungutan.
Media Pojok Nasional akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan berkomitmen menyampaikan informasi terbaru kepada masyarakat. (Hanif)
