Surabaya, Media Pojok Nasional – Kamis 23 januari- Program Kampung Iklim (Proklim) menjadi salah satu upaya strategi Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mendorong terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah iklim. Pada Kamis siang, 23 Januari 2025, sosialisasi pelaksanaan Proklim diadakan di Balai RT 02 RW 4 Sumberejo Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Surabaya. Acara ini dihadiri oleh warga sekitar, perangkat RW, fasilitator, serta perwakilan DLH dan lurahan Sumberejo.
Dalam Sambutannya, Bambang, narasumber dari DLH Kota Surabaya, menjelaskan bahwa Proklim adalah program unggulan pemerintah yang dirancang untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui pendekatan berbasis masyarakat. Bambang memaparkan bahwa program ini akan berlangsung selama enam bulan bahkan sampai delapan bulan, di mana warga RW 4 akan mendapatkan pendampingan intensif dari DLH. “Proklimnya mencakup berbagai kegiatan seperti pengolahan sampah, kebersihan lingkungan, penghijauan, urban farming, pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), dan program tambahan lainnya. Semua ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam menjaga lingkungan,” ujar Bambang.
Ia juga menegaskan bahwa DLH tidak hanya memberikan bimbingan teknis, tetapi juga akan memfasilitasi kebutuhan masyarakat selama pelaksanaan Proklim. Pertemuan formal maupun informal, seperti dalam arisan, kegiatan PKK, dan Karang Taruna (Katar), akan dimanfaatkan untuk terus memotivasi dan mengedukasi masyarakat Surabaya.
Sementara itu, tim pendamping dari RW 8 Gunung Anyar Tambak yang sebelumnya telah sukses melaksanakan Proklim, turut berbagi pengalaman mereka. Mereka menyatakan bahwa Proklim memberikan banyak manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk dukungan fasilitas dari pemerintah untuk kebutuhan lingkungan setempat. “Ini adalah kesempatan yang sangat berharga. Tidak semua RW mendapatkan kesempatan ini, jadi kami harap warga RW 4 dapat memanfaatkannya dengan baik,” ungkap salah satu pendamping tersebut.
Yabes Sihwantjono selaku korwil Surabaya Barat, juga memberikan Arah kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan partisipasi aktif dari semua pihak agar program ini dapat berjalan dengan lancar. “Proklim ini bukan hanya program pemerintah, tapi juga milik kita bersama. Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.

Ketua RW 4 Sumberejo BPK Maskur mengungkapkan rasa terima kasih atas terpilihnya RW 4 sebagai perwakilan Kecamatan Pakal dalam pelaksanaan Proklim. Ia menyatakan bahwa program ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di wilayah mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada DLH dan pemerintah kota atas kesempatan ini. Dengan adanya pendampingan langsung, kami optimis dapat mewujudkan lingkungan RW 4 menjadi lebih baik dan lebih sehat, lebih bersih serta lebih asri,” ujar Maskuri.
Sosialisasi ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk fasilitator kelurahan (faskel), koordinator kecamatan (korcam), koordinator wilayah (korwil), serta perwakilan Kader Surabaya Hebat (KSH), toko masyarakat, bahkan warga setempat. Keterlibatan mereka diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program ini.
Selain pemaparan materi, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab antara warga dan narasumber. Warga antusias menanyakan berbagai hal terkait pelaksanaan Proklim, mulai dari teknis pengolahan sampah hingga strategi penghijauan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab secara rinci oleh tim DLH, sehingga masyarakat merasa lebih siap dan percaya diri untuk mendukung program ini.
Dengan optimisme yang tinggi, RW 4 Kelurahan Sumberejo siap menjadi pelopor Proklim di Kecamatan Pakal. Diperkirakan, keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi RW lain di Surabaya untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan sehat. Proklim tidak hanya menjadi program pemerintah, tetapi juga menjadi gerakan bersama menuju masa depan yang lebih baik.(MSH/ NLL)