DLH Gresik Bersihkan Pantai Mengare: Langkah Nyata Menjaga Pesisir dan Edukasi Lingkungan

Gresik, Media Pojok Nasional –
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik menunjukkan komitmen konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir dengan menggelar aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Mengare, Rabu (21/5/2025). Kegiatan ini sepenuhnya digerakkan oleh jajaran internal DLH Gresik, mulai dari pemungutan sampah, identifikasi jenis limbah, hingga edukasi langsung terkait pengelolaan sampah dan mitigasi pencemaran laut.

Pantai Mengare merupakan salah satu kawasan strategis dalam pengelolaan ekosistem pesisir Gresik. Dalam dua bulan terakhir, berdasarkan data internal DLH per Mei 2025, tercatat lebih dari 3 ton sampah terakumulasi, mayoritas berupa plastik sekali pakai, limbah rumah tangga, serta sampah kiriman dari aliran Kali Lamong.

“Kegiatan ini bukan hanya bersih-bersih, tapi juga bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan. Kami ingin membangun kesadaran bahwa menjaga pantai harus menjadi bagian dari sistem, bukan kegiatan insidental,” tegas Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah.

Sebagai bagian dari program jangka panjang bertajuk “Mengare Hijau Kembali”, DLH Gresik telah menerapkan sistem monitoring berbasis GPS untuk mendeteksi pergerakan dan sumber utama sampah pesisir. Selain itu, direncanakan pula pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) khusus untuk kawasan pesisir yang akan mulai dibangun pada triwulan ketiga 2025.

DLH Gresik juga sedang menyusun peta zona rawan pencemaran yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan penanganan sampah dan konservasi wilayah pesisir. Langkah ini diharapkan mampu menjadikan Pantai Mengare sebagai kawasan percontohan dalam pengelolaan lingkungan terpadu berbasis data.

Aksi bersih pantai ini menjadi penanda dimulainya agenda pembersihan pesisir secara berkala oleh DLH Gresik yang akan menyasar lima titik prioritas pencemaran hingga akhir tahun.

Pantai Mengare bukan sekadar garis pantai, tapi aset ekologi dan identitas daerah. DLH hadir dengan kerja nyata, bukan wacana — demi laut yang bersih, pesisir yang lestari, dan masa depan yang lebih hijau. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *