Gresik, Media Pojok Nasional –
Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menyiapkan 38 paket pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan pada tahun anggaran 2025. Program ini diarahkan untuk memperkuat konektivitas antardesa, mengurai hambatan distribusi ekonomi, dan menunjang akses kawasan industri serta sentra produksi warga.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Dhiannita Tri Astuti, menegaskan bahwa setiap paket pekerjaan disusun berdasarkan kebutuhan lapangan dan skala prioritas yang sudah dipetakan sejak awal perencanaan. Untuk mempercepat respons teknis dan menjamin keberlanjutan layanan jalan, DPUTR juga memperkuat peran Unit Reaksi Cepat (URC).
Koordinator URC DPUTR Gresik, Samsul Bahril, memimpin langsung unit teknis ini dalam menangani kerusakan mendadak, pemeliharaan ringan, hingga inspeksi awal konstruksi di luar siklus kontraktual. URC tidak hanya difungsikan sebagai unit tanggap darurat, tetapi juga sebagai instrumen identifikasi teknis cepat, pengawasan mutu dini, dan penanganan akses prioritas sebelum pekerjaan skala besar berjalan.
Dhiannita Tri Astuti menekankan bahwa keberadaan URC menjadi pelapis percepatan agar kerusakan jalan tidak menunggu proses lelang atau penunjukan penyedia jasa. Dengan pola ini, mobilitas masyarakat dan jalur ekonomi tetap terjaga tanpa menghambat agenda pembangunan utama.
Sejumlah pekerjaan skala strategis telah disiapkan di jalur penghubung antarkecamatan, kawasan produksi desa, serta ruas dengan tingkat beban tinggi. Dinas PUTR memastikan desain teknis, kualitas material, dan metode pelaksanaan dikawal melalui koordinasi lintas bidang.
Efisiensi waktu, ketepatan spesifikasi, dan akuntabilitas anggaran menjadi tolok ukur dalam pelaksanaan 38 paket tersebut. Dengan dukungan penuh URC di bawah kendali Samsul Bahril, penanganan kerusakan maupun akses mendesak dapat berlangsung paralel dengan pekerjaan infrastruktur utama.
Program ini diharapkan memperkuat layanan publik, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan daya dukung jalan, risiko banjir, atau kebutuhan akses distribusi cepat. Dinas PUTR memastikan seluruh tahapan pekerjaan tetap terukur, tepat sasaran, dan transparan dalam pertanggungjawaban teknis maupun administratif. (hambaAllah).
