Lamongan, Media Pojok Nasional –
Dugaan praktik penipuan dalam proses rekrutmen calon tenaga honorer di lingkungan Pemkab Lamongan mencuat ke permukaan. Seorang pegawai PPPK RSUD Ngimbang berinisial M, yang bertugas di bagian penerimaan pasien, diduga menghimpun dana jutaan rupiah dari masyarakat dengan janji akan dimasukkan sebagai tenaga honorer.
Modus yang digunakan melibatkan pemalsuan dokumen resmi rumah sakit, stempel, dan tanda tangan pejabat. Praktik ini dilakukan secara personal tanpa dasar hukum yang sah. Beberapa korban mengaku telah menyerahkan uang dalam jumlah bervariasi untuk keperluan administrasi fiktif.
Pihak RSUD Ngimbang saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2025), menyatakan bahwa dokumen dan atribut rumah sakit digunakan secara tidak sah.
Sementara itu, pihak Humas RSUD Ngimbang menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan perbuatan oknum, bukan kebijakan institusi.
“Itu oknum, Pak. Mboten nopo-nopo damel berita, biar buat efek jera. Itu kemarin sudah diklarifikasi di beberapa media oleh pimpinan. Permasalahan ini sudah kami limpahkan ke BKPSDM Lamongan, Pak,” tulis perwakilan Humas melalui pesan singkat, Kamis (12/6/2025).
Pernyataan ini mempertegas bahwa rumah sakit telah menempuh langkah administratif, namun sekaligus membuka ruang evaluasi terhadap sistem pengawasan internal lembaga.
Jumlah korban masih dalam pendalaman. Media ini telah mengantongi sejumlah nama dari pihak terkait, namun publikasi masih menunggu proses verifikasi dan izin resmi.
Informasi terbaru yang diterima media ini juga menyebutkan adanya dugaan keterlibatan oknum dari salah satu dinas teknis di lingkungan Pemkab Lamongan. Nama dan peran yang bersangkutan masih dalam proses konfirmasi. Rangkaian keterlibatan ini akan diungkap secara bertahap pada pemberitaan berikutnya.
Media ini berkomitmen menelusuri pola penghimpunan dana, jumlah korban, serta total nominal yang diduga berhasil dikumpulkan. Laporan lanjutan akan disampaikan sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap kepentingan publik dan integritas pelayanan negara. (hamba Allah)