Gresik, Media Pojok Nasional –
Haris Anggriawan dikenal aktif di lapangan. Sebagai jurnalis, ia kerap hadir dalam berbagai momentum penting di tengah masyarakat dan pemerintahan. Langkahnya ringan, gayanya sederhana, dan mampu membaur tanpa menciptakan jarak. Ia tidak memilih-milih lingkungan. Setiap ruang sosial ia masuki dengan cara yang sama: tenang dan terbuka.
Di warung kopi ia bisa bercengkerama santai dengan tukang becak, di sudut terminal ia mendengar keluhan sopir angkot, dan di ruang formal ia berdiskusi lugas bersama jajaran birokrasi. Pendekatannya membumi. Komunikasi dibangun tanpa sekat. Hal ini menjadikan kehadirannya diterima oleh banyak kalangan tanpa harus berpura-pura menjadi siapa-siapa.
Ternyata, ia juga dekat dengan pucuk pimpinan daerah. Aris mengaku masih intens menjalin komunikasi dengan sejumlah elit pejabat di lingkungan pemerintahan. Percakapan itu tidak melulu soal berita. Banyak pula menyangkut dinamika sosial, isu lokal, hingga kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Kedekatan ini bukan dibangun dalam semalam. Pengalaman panjang di lapangan membuat Aris dipercaya sebagai penghubung informasi yang menjaga etika. Ia tidak sekadar mencatat, tapi juga mendengar, menyaring, dan menyampaikan kembali dalam bentuk karya jurnalistik yang utuh.
Di luar aktivitas jurnalistik, Aris masih menyempatkan diri turun ke lapangan hijau. Ia aktif bermain sepak bola di level semi profesional. Kegiatan ini tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga media untuk menjaga ritme kerja, kebugaran, dan interaksi sosial yang sehat. Di lapangan, ia bermain dengan semangat, disiplin, dan menghargai kerja sama tim.
Keseimbangan antara profesi dan aktivitas luar ruang dijalani secara konsisten. Tanpa sorotan berlebihan, Aris menjalankan tugasnya sebagai pewarta sekaligus menjalin hubungan baik dengan semua lapisan masyarakat, termasuk dengan elit pejabat. (hamba Allah).
