Cinta yang Tak Pernah Padam: Peringatan 1000 Hari dan Aqiqah Atas Nama Almarhumah Sumarliyah Binti Saibi.

Gresik,Media Pojok Nasional –
Keluarga besar almarhumah Sumarliyah menggelar doa tahlil seribu hari wafatnya yang dirangkai dengan aqiqah atas nama almarhumah, Sabtu (1 /10/2025). Acara penuh haru ini berlangsung khidmat di Perum Batara, Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, dengan dihadiri keluarga inti, kerabat, serta sahabat dekat.

Sumarliyah, lahir 2 Februari 1973 dan wafat 6 Januari 2023, meninggalkan seorang suami, tiga anak, dan tiga cucu. Anak pertama, Dewang Ismail Setyo Utomo kini dikaruniai dua anak.
kedua, Danna Lia Saputri Utami, memiliki seorang anak. Sementara putri bungsu, Diva Aprilia Trsha Utami, yang Saat ini masih menempuh pendidikan semester 7 di Universitas PGRI (Unipa) Surabaya.

Dalam doa bersama, keluarga memohon agar amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta dilapangkan kuburnya. “Beliau adalah sosok ibu yang penuh kasih dan pengorbanan. Kehilangan ini tak tergantikan, tetapi doa kami akan selalu menyertai,” ungkap keluarga.

Perpaduan antara peringatan 1000 hari dan pelaksanaan aqiqah atas nama almarhumah menjadi simbol kuat bahwa duka dan doa dapat berjalan berdampingan, serta mengajarkan bahwa cinta seorang ibu tetap abadi melalui amal, doa, dan keteladanan yang diwariskan kepada generasi berikutnya.

Almarhumah Sumarliyah juga merupakan istri dari Widji Utomo, Pimpinan Redaksi Media Pojok Nasional. Kehilangannya bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga menyisakan kesan mendalam bagi insan pers yang mengenalnya sebagai sosok pendamping penuh ketulusan.

Sumarliyah mungkin telah tiada, tetapi cintanya tetap hidup dalam doa, dalam cucu-cucunya, dan dalam setiap langkah keluarga yang ditinggalkannya.

Kami segenap Pimpinan, Redaksi, dan Staf Media Pojok Nasional turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah husnul khatimah, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aminnn ,dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan.

Red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *