Gresik, Media Pojok Nasional –
Bantuan korban gempa Bawean di Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Gresik menuai kontroversi. Rumah-rumah yang rusak ringan mendapat bantuan lebih besar dibandingkan dengan rumah-rumah yang rusak berat atau sedang.
Saat ini, rabu (22/1/2025) warga memprotes bantuan diberikan tidak sesuai dengan tingkat kerusakan.
“Rumah rusak ringan mendapat bantuan kategori sedang yang nilainya Rp. 30.000.000, rumah rusak sedang hanya mendapat Rp.15.000.000 lebih rendah dari yang seharusnya, saya minta cek ulang itu tim tehnik karena banyak kejanggalan,” Ungkap Jn, Warga setempat. Rabu (21/1/2025).
“Orang yang sewa rumah dimasukkan atas nama yang sewa bukan atas nama pemilik rumah, ada rumah itu ukuran kecil 4×6 meter sudah dapat bantuan dari kepala desa terus sekarang dapat lagi,” Tambahnya.
Carut Marut ini diduga ada keterlibatan oknum tidak bertanggung jawab dalam pengelolaan bantuan.
Pemerintah Kabupaten didesak untuk melakukan penyelidikan dan evaluasi sehingga bantuan segera diperbarui sesuai dengan kebutuhan dan menindak tegas terhadap pelaku.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi saat dikonfirmasi, rabu (21/1/2025) menyangkal ada permainan dalam pencairan, Ia memastikan semua sudah berjalan baik, “Semua sudah sesuai dengan kategori yang ada di lapangan, Pak,” Singkatnya. (Hamba Alloh).
