Gresik, Media Pojok Nasional –
Di tengah kesibukan mengawal roda pemerintahan dan pembangunan desa-desa di Kecamatan Cerme, Camat H. Umar Hasyim. SH. MM menunjukkan arah kepemimpinan yang jarang disentuh pejabat daerah, menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas strategis, meski bukan agenda utama.
Sebagai birokrat, Umar Hasyim dikenal aktif turun langsung ke desa-desa memastikan program berjalan dengan baik. Tapi di balik semua itu, terselip komitmen yang konsisten, mengajak masyarakat peduli terhadap kualitas pendidikan.
“Sebagai Camat Cerme, saya mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan. Semua lembaga, termasuk SMA Muhammadiyah 8 Gresik, bisa menjadi pilihan untuk melanjutkan jenjang pendidikan. SMAM 8 Gresik adalah sekolah sang juara,” ujar Umar dalam pernyataannya.
Pernyataan itu menandakan bahwa bagi Umar, pendidikan adalah pondasi jangka panjang yang tak bisa diabaikan, walau tidak berada di garis terdepan agenda pemerintahan hariannya. Di tengah dominasi isu-isu infrastruktur dan pelayanan publik, Umar Hasyim tetap menyisipkan energi untuk mendorong kemajuan dunia pendidikan, termasuk sektor swasta.
SMAM 8 Gresik pun mendapat angin segar dari perhatian ini. Dikenal sebagai sekolah swasta yang stabil dalam prestasi akademik dan kegiatan siswa, SMAM 8 menjadi simbol bahwa kualitas tidak selalu lahir dari sekolah negeri dengan anggaran besar. Ia lahir dari kerja keras, kedisiplinan, dan dukungan komunitas pendidikan yang solid.
Langkah Umar Hasyim adalah pesan simbolik, bahwa kepala wilayah tak harus hadir fisik di ruang kelas untuk bisa berpihak pada masa depan generasi muda. Kadang cukup dengan satu sikap jelas, bahwa pendidikan adalah prioritas—dan bahwa sekolah-sekolah seperti SMAM 8 patut dihargai, dipilih, dan didorong terus menjadi sang juara. (hamba Allah).
