Gresik, Media Pojok Nasional – BEM pertanian universitas Wijaya Putra menyelenggarakan sekolah perempuan Tani di Desa Karang cangkring Kecamatan Dukun kabupaten Gresik pada hari Minggu 18 Agustus 2024.
Isu gender menjadi tujuan ke-5 pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDG’S), meliputi peran perempuan terhadap isu politik dan ekonomi. Pada sektor ekonomi, perempuan memiliki peran dalam bidang pertanian, namun masih banyak dijumpai ketidak setaraan dan keadilan pemberdayaan gender. Ketidaksetaraan ini terjadi di Desa karangcangkring Kecamatan Dukun kabupaten Gresik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh BEM fakultas pertanian menemukan permasalahan yang terjadi adalah para petani perempuan di Desa karang Cangkring tidak memiliki kesepakatan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan memperdayaan. Hal tersebut mengakibatkan perempuan tani ini tidak memiliki akses informasi dan sumber daya sehingga diperlukan adanya pemberdayaan bagi para perempuan tani di Desa karang cangkir.
Masalah prioritas dari petani perempuan di Desa karang cangkring adalah keterampilan berbudidaya tanaman pangan yang aman dan ramah bagi perempuan sehingga melalui program PPK ormawa yang diselenggarakan oleh BELMAWA Dikti, tim PKK ormawa BEM pertanian bersama dengan kepala Desa merumuskan untuk melakukan pemberdayaan petani perempuan berbasis keterampilan budidaya tanaman hidroponik. Hidroponik dianggap sebagai petani yang modem yang ramah dan aman bagi perempuan karena tidak memerlukan tenaga berlebih dan praktis dalam merawatnya.
Dari uraian permasalahan di atas diperlukan pemberdayaan petani wanita melalui sekolah perempuan tani pangan lestari di Desa karangcangkring untuk ketahanan pangan keluarga. Pelaksanaan sekolah perempuan tani ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan dosen pembimbing Dwiana Anela Kurniasari S.P.M.Si dengan judul strategi pemberdayaan perempuan tani di Desa Karangcangkring Kecamatan Dukun kabupaten Gresik yang merumuskan alternatif pemberdayaan bagi para petani perempuan salah satunya adalah sekolah perempuan tani ini merupakan sekolah tani bagi petani wanita di Desa Karangcangkring sekolah tani ini dapat memberikan ilmu tambahan serta pelatihan bagi wanita tani untuk meningkatkan keterampilannya.
Program tersebut sesuai dengan tim PKK ormawa sebagai pengelola budidaya hidroponik di grand house fakultas pertanian universitas Wijaya Putra selain sebagai pengelola budaya hidroponik tim PKK ormawa mendapatkan kunjungan dari sekolah di sekitar Surabaya dan Gresik untuk belajar hidroponik di grand house dan memberdayakan masyarakat dan sekolah sekitar universitas Wijaya Putra untuk budidaya hidroponik ditunjukkan pada gambar 3 selain berbudidaya tim PKK ormawa juga melakukan penjualan sayur hidroponik secara langsung kepada add user sehingga tim PKK ormawa memiliki pengalaman dalam memberdayakan dan pendampingan budidaya hidroponik di masyarakat selain itu mahasiswa anggota tim PKK ormawa.(Read)