Gresik, Media Pojok Nasional –
Hingga hari ini, Senin (3/3/2025), banjir yang menerjang wilayah Desa Boboh, Kecamatan Menganti, Gresik, masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Genangan air yang mencapai setinggi lutut orang dewasa ini terus menghambat aktivitas warga, bahkan menyebabkan banyak kendaraan mogok akibat nekat menerobos banjir.
Sejak banjir melanda, akses jalan utama di Desa Boboh lumpuh total. Petugas dan warga sekitar terpaksa memasang tanda peringatan untuk menutup jalan, agar pengguna jalan tidak terjebak dalam genangan yang cukup dalam. Akibatnya, kendaraan yang biasa melintas di jalur ini harus mencari rute alternatif, yang tentunya menambah waktu tempuh dan biaya transportasi.
Menurut warga setempat, banjir ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, ditambah dengan buruknya sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air yang meningkat. “Air belum juga surut sejak dua hari lalu. Kami khawatir kalau ini terus berlanjut, aktivitas ekonomi makin terganggu,” ujar Suryadi, salah satu pemilik warung setempat.
Sejumlah usaha kecil seperti warung makan, bengkel, hingga toko kelontong mengalami penurunan pendapatan drastis. Bahkan, banyak warung terpaksa tutup karena akses sulit dilalui. “Biasanya pelanggan ramai, sekarang sepi. Orang-orang juga susah keluar rumah, jalan banyak yang tergenang,” keluh Hartini, seorang pemilik warung di Desa Boboh.
Lebih parah lagi, tidak ada warung yang bisa beroperasi dengan normal. Banjir telah membuat banyak pedagang memilih untuk tidak membuka lapak mereka karena tidak ada pembeli yang datang. Hal ini semakin memperparah kondisi warga yang kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari.
Selain berdampak pada usaha kecil, warga yang bekerja sebagai buruh dan pekerja harian juga ikut terkena dampak. Mereka kesulitan pergi ke tempat kerja akibat jalan yang tertutup banjir. Jika kondisi ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin mereka akan kehilangan penghasilan.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menangani masalah ini. Perbaikan drainase, pompa air, serta bantuan bagi warga terdampak sangat dibutuhkan. Jika tidak, banjir yang tak kunjung surut ini bisa semakin melumpuhkan perekonomian masyarakat Desa Boboh.
Hingga kini, belum ada kepastian kapan air akan benar-benar surut. Dengan curah hujan yang masih tinggi dan minimnya solusi dari pemerintah, warga hanya bisa bertahan dan berharap bencana ini segera berakhir. (hamba Allah).