Mojokerto, Media Pojok nasional –
Nama Anton Suprapto, Kepala Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, kembali menjadi buah bibir di tingkat lokal. Setelah sukses memimpin desanya selama tiga periode berturut-turut, kini ia disebut-sebut tengah bersiap melangkah ke gelanggang politik yang lebih tinggi, maju sebagai calon legislatif pada Pemilu mendatang.
Selama masa kepemimpinannya, Anton dikenal sebagai sosok yang kuat di akar rumput. Kiprahnya bukan hanya sebagai birokrat desa, tapi juga sebagai strategist politik lapangan yang teruji. Banyak pihak menyebut Anton sebagai ahli dalam kontestasi meraup suara, dengan kemampuan membaca peta politik dan karakter pemilih di wilayah pedesaan yang sangat tajam.
“Kalau bicara mesin politik di wilayah Dawarblandong, nama Anton Suprapto itu sudah punya magnet sendiri. Jaringannya luas, loyalisnya solid, dan ia paham betul bagaimana cara menggerakkan massa,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Anton bukan pemain baru di dunia politik. Ia selama ini dikenal sebagai motor kemenangan istrinya, yang kini telah menduduki kursi legislatif dua periode berturut-turut. Dalam beberapa pemilu terakhir, peran Anton disebut sangat dominan, terutama dalam mengonsolidasikan dukungan dari lapisan masyarakat bawah hingga komunitas strategis seperti petani, pelaku UMKM, dan tokoh pemuda.
Sebagai Kepala Desa, Anton Suprapto memiliki rekam jejak yang cukup kuat. Di bawah kepemimpinannya, Desa Talunblandong disebut banyak mengalami kemajuan, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi warga, hingga dukungan terhadap sektor pertanian dan UMKM lokal. Ia dikenal dekat dengan masyarakat, sering turun langsung ke lapangan, dan tak segan ikut menyelesaikan persoalan warganya secara pribadi.
Masa jabatannya sebagai Kepala Desa akan berakhir pada tahun 2027 nanti, menandai akhir dari perjalanan panjangnya selama tiga periode memimpin desa. Momentum itulah yang disebut banyak pihak sebagai waktu paling tepat bagi Anton untuk naik kelas ke level politik legislatif. Dengan pengalaman administratif dan sosial yang matang, Anton dinilai siap membawa aspirasi masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi.
Namun di balik itu, langkah politik Anton tetap dianggap sebagai manuver alami dari seorang tokoh lokal yang telah matang secara sosial dan organisatoris. Tiga periode menjabat kepala desa telah menjadikannya sosok yang bukan hanya disegani di tingkat pemerintahan desa, tapi juga diperhitungkan dalam peta kekuatan politik Mojokerto bagian barat.
Beberapa pengamat politik lokal bahkan menilai, bila Anton benar-benar maju nyaleg, peluangnya cukup besar untuk merebut kursi. Basis suaranya di Talunblandong dan desa-desa sekitarnya relatif stabil, dan loyalitas pemilihnya telah terbentuk sejak lama.
“Anton ini bukan tipe politisi instan. Ia dibesarkan dari kultur kerja langsung di lapangan, paham kebutuhan warga, dan punya kemampuan komunikasi yang cair. Itu yang membuatnya unggul,” ujar seorang pengamat dari Mojokerto Barat.
Kini, meski belum secara resmi mengumumkan langkah politiknya, dukungan terhadap Anton Suprapto terus mengalir. Dari kalangan tokoh masyarakat, komunitas petani, hingga kelompok perempuan desa, banyak yang menyatakan siap mengantarkan sang kepala desa ke panggung parlemen.
Jika langkah itu benar diambil, perjalanan Anton Suprapto akan menjadi transformasi menarik dari pemimpin desa ke politisi daerah, dari penggerak di akar rumput menuju pembuat kebijakan di tingkat kabupaten. Dan bagi sebagian warga Talunblandong, satu hal sudah pasti, Anton bukan hanya pemimpin, tapi simbol keteguhan, strategi, dan kecerdasan dalam membaca arah suara rakyat. (hambaAllah).
