Akses Jalan Utamanya Rusak Warga Arosbaya Minta Segera Dilakukan Perbaikan Pada Bupati Bangkalan Lukman

Bangkalan, Media Pojok Nasional — Kian hari, kian minggu kian bulan, hingga kini belum ada tanda-tanda kabar pemerintah Kabupaten Bangkalan yang dijabat Bupati Lukman untuk peduli memperbaiki jalan di akses wilayah Arosbaya menuju pada Kecamatan Geger dengan alasan rekorfusing anggaran.

intensitas hujan yang tinggi selama dua hari membuat genangan air semakin memperparah kerusakan jalan dan sangat membahayakan, sehingga banyak konten kreator membuat video, wujud espresi kekecewaan dan aspirasi warga agar bisa didengar dan diketahui pemerintah.

“Kami sangat menyayangkan sebab sudah berpangsung selama dua tahun jalan Arosbaya menuju Kecamatan Geger dibiarkan dan hanya diperbaiki masyarakat dengan swadaya sendiri. Apa gunanya bayar pajak tapi jalan oleh pemerintah dibiarkan rusak. Saya juga pernah lewat di jalan daerah socah (Dapil 1) jalannya sangat bagus, hampir semua titik tersentuh perbaikan jalan, mulus dengan hotmik,” terang Desi warga Arosbaya bernada kecewa penuh harap.

Namun kata Desi beda dengan akses Jalan Arosbaya yang notabene tempat wisatawan berkunjung ke Air Mata Ibu, namun jalannya masi dibiarkan rusak parah.

“Apa karena dewannya banyak berasal dari socah,” ujar Desi warga Arosbaya mengungkapkan kekecewaannya.

Namun lebi lanjut Desi mengaku tetap optimistis sebab saat sekarang Bupati Bangkalan melewati jalan rusak tersebut pasti punya attensi lebih, menurutnya sampai kini diketahui banyak warga mengeluh dengan rusaknya jalan yang membuat perekonomian dan kesehatan terganggu.

“Pokok mon lebet e Resbejeh, pinggang sakit, apa pole mau ngelahirin pasti keluar e jalan, (Intinya kalau sedang melintasi jalan di Arosbaya, bikin sakit pinggang, apalagi yang akan melahirkan bisa keluar dijalan,” terang Desi.

Sehingga Desi menyampaikan harapan warga Arosbaya terhadap bupati terpilih Lukman sangat besar untuk memperbaiki jalan dari Arosbaya menuju pada Kecamatan Heger.

“Dan jangan sampai kekecewaan warga membuat tidak lagi percaya terhadap Pemerintah Bangkalan sehingga terjadi hal yang tidak di inginkan,” tutur Desi pada media ini. (Hanif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *