Bangkalan, Media Pojok Nasional — Polres Bangkalan dalam menjaga stabilitas keamanan serta ketertiban di wilayah hukumnya terus berjibaku dengan menerapkan berbagai langkah strateginya, dibalik pelaksanaan upaya menghadirkan kambtibmas tersebut dari setiap saat Polres Bangkalan dituntut agar mampu untuk terus menghadirkan rasa aman pada warga Bangkalan ditengah kian meningkatnya peristiwa angka kejahatan.
Penekanan oleh warga tersebut banyak disampaikan melalui unggahan status di sosial media dengan berbagai tanggapan para nitizen hingga digelarnya beberapa demo oleh kalangan LSM maupun aktivis secara langsung di Mapolres Bangkalan.
Disisi lain AKBP Hendro Sukmono S.H S.I.K M.I.K Kapolres Bangkalan Jawa Timur dalam pelaksanaan strategi kepolisian untuk menjawab serta merespon setiap terjadinya peristiwa kriminal di wilayah hukum yang dipimpinnya senantiasa menyampaikan buah dari tindaklanjut kinerja jajaran anggota personelnya dalam menyikapi kondisi kambtibmas di Wilayah Hukum Polres Bangkalan.
Selama ini Polres Bangkalan senantiasa berupaya menunjukan responsibilitinya atas setiap informasi serta adua dari warga seperti halnya saat terjadinya peristiwa pembunuhan pada dua warga asal Kecamatan Kwanyar beberapa hari kemarin dan pihaknya langsung bisa mengamankan pelakunya selang sekitar kurang lebih satu jam dari peristiwa penganiayaan itu berlangsung, adanya peristiwa penjambretan pada guru saat pulang mengajar di Wilayah Geger pihaknya lansung merespon dan berhasil menangkap satu dari dua pelaku lainnya, juga hingga kemarin AKBP Hendro menyatakan pihaknya memasang puluhan personel untuk memastikan kondusivitas paska terjadinya perkelahian antar warga yang sempat menghebohkan para nakes di ruang UGD Geger.
“Info terakhir yang kami terima dari Wakapolres bahwa situasi terkendali. Satu pihak siap dipertemukan untuk damai. Namun pihak satunya masih berunding. Saat ini kami masih tempatkan beberapa personel gabungan baik dari Polsek maupun Dalmas Polres,” terang AKBP Hendro Polres Bangkalan pada media ini Selasa (29/04) kemarin.
Selain itu AKBP Hendro juga menyatakan paska mengetahui pengakuan dari lima puluh lebih tersangka curanmor yang diamankan Polrestabes Surabaya atas motor curian atau hasil kejahatan yang dijual di Madura pihaknya selaku bagian dari tiga kabupaten di pulau tersebut langsung adakan razia dengan sasaran motor bodong beberapa hari secara maraton di beberapa lokasi berbeda dan terbukti pihaknya mampu mengamankan ratusan motor yang diduga illegal. (Anam)