Bangkalan, Media Pojok Nasional — Dugaan eksploitasi anak oleh oknum guru sukwan di SDN Arosbaya 3 kini dikomplain walimurid, peristiwa yang semestinya tidak perlu terjadi itu kini diadukan pada Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan agar bisa segera dihentikan.
Pada pengaduannya saat di kantor Dewan Pendidikan beberapa hari Rabu (29/08) kemarin pihak warga meminta pada pejabat Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan agar menindaklanjuti agar peristiwa melanggar hukum oleh oknum guru sukwan (suka relawan) itu bisa segera dihentikan.
“Saya selaku warga setempat mendengar keluhan murid atau siswa disuruh berjualan oleh guru, memang ada sebelumnya namun saya masih mengumpulkan bukti, yang berjualan itu guru bersifat pribadi dan mempekerjakan siswanya secara bergantian,” terang Jatim warga Desa Arosbaya yang mengaku miris mengetahui peristiwa tersebut.
Selama ini Jatim mengaku telah melihat siswa itu diperbudak dan dibuat bodoh, semalam diluar itu dia menerangkan ada murid ditanya oleh warga bilang begini.
“Ngerjakan ta**h ini mungkin setelah hari sabtu itu ada pertemuan dengan pak Sawal, ada saksi murid juga, kan sekolah itu mengajarkan baik, itu hampir setahun, sampai ada warga yang khawatir menyekolahkan anaknya di SDN Arosbaya 3 khawatir dipekerjakan jualan dikantin seperti itu, itu saya panggil kepala sekolahnya secara persuasiv, itu masuk eksploitasi anak, pak Sawal malah cari yang lapor, akhirnya sampai kesini (kantor Dewan Pendidikan, red). pak Kepalanya itu malah mendukung akhirnya mempekerjakan murid, malah pak kepalanya mempertahankan, malah mendukung,” ujar Jatim menyampaikan keterangannya. (Hanif)