Surabaya, Media Pojok Nasional — Kini fenomena patologi sosial, hama dan sampah masyarakat berupa aksi tawuran ini terjadi di Kota Surabaya tepatnya di Jalan Raya Demak yang terjadi pada Selasa (05/03) jam 02:30 dini hari.
Tentu selain meresahkan masyarakat setempat juga mengancam terhadap keamanan pengendara yang lalu lalang dijalan itu. Hal ini memicu amarah masyarakat diantaranya disampaikan Acek Kusuma tokoh aktivis muda Bangkalan yang saat ini tinggal di Kota Surabaya.
“Aktivitas tawuran ini selain merusak terhadap marwah Kota Surabaya juga merusak terhadap Moralitas anak bangsa sebagai generasi yang santun dan humanis. Kendati hal ini memicu terhadap pertanyaan besar dimana posisi aparat keamanan yang seharusnya terus memberikan efek jera terhadap mereka yang seharusnya di Bulan Suci Ramadhan ini harusnya menjaga kesucian bulan Ramadhan bukan malah mendistorsi nilai-nilai kesucian bulan yang penuh rahmat ini dan seyogyanya Aparat Penegak Hukum memberikan sentuhan-sentuhan secara preventif kepada generasi itu agar tidak mengulangi aksi-aksi tawuran itu,” kata Acek geram.
stelah dikonfirmasi kepada RT setempat Moh Aminuddin Masyarakat setempat menyangkan aksi aksi tawuran ini karna menggangu terhadap keamaan dan kenyamanan warga kota surabaya.
“Saya meminta setiap bulan ramadhan patroli aparat keamaan lebih digencarkan, apalagi ini momentum bulan sakral dan penuh ampun yang seharusnya mereka tadarusan di masjid dan musholla setempat bukan justru tawuran di jalanan,” terang Aminuddin. (Anam)