Kondisi SHELTER DINSOS CERME Tidak Layak Baik SARPRAS dan Kejanggalan Pengadaan (MAMIN) Penghuni Shelter Cerme Naungan Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Diduga Ada Oknum yang Bermain

Gresik, Media Pojok Nasional – Dugaan adanya “Jejak kasus” Hasil konfirmasi kami dengan Pak Alvi salah satu Pejabat di Dinas Sosial kabupaten Gresik, yang menaungi semua urusan Shelter di cerme menemui awak media.

Saat ini banyak sorotan di kalangan masyarakat Kabupaten Gresik, karena kondisi Sarpras yg sangat tdk layak dan seperti tdk memanusiakan manusia diduga banyak ditemukannya kejanggalan adanya penyimpangan pada pengadaan barang dan jasa , termasuk pada Kegiatan Sarana Prasarana, juga Pengadaan Mamin (makan dan minum) penambah daya tahan tubuh bagi penghuni Shelter dlm naungan Dinas Sosial Gresik, karena diduga ada oknum yang bermain .

Perlu diketahui, Dinas sosial Gresik diduga sejak dulu paling rawan penuh dengan permainan kotor ,dan dibanding OPD lain di Pemkab Gresik, dinas ini sekarang menjadi tudingan adanya dugaan terkait adanya kabar kasus pengadaan sarpras dan mamin harian buat penghuni Shelter lokasi di Kecamatan Cerme, adapun hasil konfirmasi kami dari Pejabat pada Dinas sosial Cerme pada tahun 2024 terbilang berbeda.

Mulai dari kasur yang sdh sangat kotor dan berkutu, bau yg sangat menyengat didalam ruangan Shelter, apakah selama ini tdk ada evaluasi dari Dinas terkait kondisi Shelter tersebut ? Informasi paket MAMIN harian bagi penghuni

Saat Tim investigasi Media dan LSM sudah janjian untuk menemui salah satu pejabat yang bernama Pak Alvi pada hari selasa tgl, 04/02/2025, di tempat warkop kopi pojok sebelah kantor Dinas sosial Gresik, Dan alhamdulillah ketemu juga dengan beliau selaku pejabat yg membidangi kebutuhan Shelter di wilayah cerme tersebut, yang juga sebagai kepala pelaksana di Dinas sosial, saat Tim investigasi langsung mencoba mengkonfirmasi terkait Anggaran Sarpras dan MAMIN pada tahun 2024 Pak Alvi tidak bisa menjelaskan terkait apa yang kita tanyakan kegiatan pada tahun 2024 , dan seolah – olah Pak Alvi mengalihkan pembicaraan atau pertanyaan – pertanyaan dari awak media.

Di sisi lain salah satu Pimpinan Moh. Sokip di Sidoarjo Pimpinan Media menilai, penganggaran sarpras dan mamin yang dilakukan Dinas Sosial Gresik ditengarai cukup janggal.
Seharusnya dengan adanya kondisi faktual dilapangan yang sangat tdk layak itu, Dinas Sosial bisa merencanakan perubahan atau perbaikan baik Sarpras maupun Mamin yg diberikan kepada penghuni Shelter.

APBN dan APBD diberikan kepada OPD terkait harusnya lebih fokus pada Tusi Dinas, yang bisa dirasakan masyarakat langsung sehingga masyarakat merasa hadirnya Pemerintah Pusat dan Daerah “ujarnya saat ditemui di kantorSelasa (04/02/2025) (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *