Indonesia, Media Pojok Nasional
Dalam lembaran sejarah dan budaya Jawa, terdapat kombinasi weton yang sangat jarang terjadi, muncul hanya segelintir kali dalam satu abad. Pasangan dengan perpaduan Jumat Legi dan Selasa Kliwon, dengan neptu total 22, disebut dalam Serat Betaljemur Adammakna, primbon yang ditulis oleh KPH Cokroningrat, sebagai perpaduan yang membawa wibawa, rezeki, dan kehormatan bagi kedua keluarga.
Perpaduan neptu 22 yang langka ini bukan hanya menyatukan dua hati, tetapi menjadikan istri sebagai sosok ratu yang diagungkan, sekaligus kebanggaan keluarga dan leluhur.
Serat Betaljemur Adammakna adalah karya monumental leluhur Jawa, terdiri dari 337 bab yang dibagi menjadi delapan jilid, yang menafsirkan sifat, jodoh, dan garis hidup manusia melalui tanggal lahir. Di mata para pakar primbon, pasangan ini bukan sekadar jodoh biasa: ia adalah simbol Ratu dan Ksatria, di mana wanita Selasa Kliwon hadir sebagai sosok ratu, dan pria Jumat Legi menjadi pendamping yang bijak dan pelindung.
Dalam analisis mendalam primbon, istri Selasa Kliwon bukan hanya menjadi pemersatu rumah tangga, tetapi juga diagungkan oleh keluarga dan leluhur. Aura ratu yang dimilikinya menjadikan setiap langkah pasangan ini terhitung berkat: rumah tangga harmonis, rezeki lancar, dan pengaruh sosial meningkat. Sementara suami Jumat Legi menyeimbangkan energi pasangan dengan kesabaran, wibawa, dan keteguhan, menjadikan perpaduan mereka sangat langka dan bernilai tinggi.
Ramalan leluhur menegaskan bahwa pasangan ini mampu mengangkat martabat keluarga, menghadirkan kebanggaan bagi mertua, dan membuka jalur rezeki dari arah yang tak terduga. Anak-anak yang lahir dari pasangan langka ini diprediksi membawa hoki tambahan, melanjutkan garis keluarga sebagai generasi yang berwibawa dan dihormati.
Fenomena ini merupakan kombinasi budaya, takdir, dan psikologi manusia, yang tetap relevan dalam dunia modern. Ia menunjukkan bagaimana warisan leluhur, melalui primbon, mampu memetakan karakter, potensi ekonomi, dan keharmonisan sosial, sementara pasangan Jumat Legi dan Selasa Kliwon menjadi contoh langka harmoni yang membawa kebanggaan universal.
Kesimpulannya, perpaduan neptu 22 ini bukan sekadar cinta; ia adalah warisan budaya hidup, simbol Ratu yang diagungkan, dan pasangan yang muncul hanya sekali seabad, menjadi inspirasi bagi semua yang menghargai tradisi, kesetiaan, dan kehormatan keluarga. (hamba Allah).