Gresik Bergejolak: Demo Warga Manyar Tuntut Janji Bupati Terkait Pelabuhan Internasional JIPE

Gresik, Media Pojok Nasional – Suasana di depan pintu masuk Pelabuhan Internasional Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik memanas hari ini. Ratusan warga dan masyarakat Gresik yang tergabung dalam (GENPATRA), dipimpin oleh Ali Candi, menggelar aksi demonstrasi menuntut realisasi janji Bupati Gresik, H. Fandi Ahmad Yani, terkait komposisi tenaga kerja di pelabuhan tersebut. 29 September 2025.

Massa aksi membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar Bupati Gresik menepati janjinya. Mereka juga meneriakkan yel-yel yang menyuarakan kekecewaan atas ketidaksesuaian antara janji dan realita di lapangan.

Menurut koordinator aksi, Ali Candi, pada awal pembangunan Pelabuhan Internasional JIPE, Bupati Gresik telah berjanji bahwa 60% tenaga kerja akan direkrut dari masyarakat Gresik, sementara 40% sisanya dari luar wilayah. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas pekerja justru berasal dari luar Gresik.

“Kami merasa dibohongi. Janji Bupati saat itu sangat jelas, 60% untuk warga Gresik. Tapi sekarang, lihat saja sendiri, berapa banyak warga Gresik yang bekerja di sini? Justru lebih banyak orang dari luar,” ujar Ali Candi dengan nada geram.

Setelah beberapa jam berorasi dan melakukan aksi blokade, perwakilan demonstran akhirnya diterima untuk bernegosiasi dengan Bupati Gresik. Dalam pertemuan yang berlangsung alot tersebut, perwakilan warga menyampaikan tuntutan mereka secara langsung kepada Bupati.

Setelah mendengarkan aspirasi warga, Bupati Fandi Ahmad Yani akhirnya menyatakan kesediaannya untuk memenuhi janji yang telah diucapkannya. Ia berjanji akan segera melakukan evaluasi dan penyesuaian terkait komposisi tenaga kerja di Pelabuhan Internasional JIPE.

“Saya akan penuhi janji saya. Saya akan instruksikan pihak terkait untuk segera melakukan penataan ulang komposisi tenaga kerja, sesuai dengan kesepakatan awal, yaitu 60% untuk warga Gresik,” tegas Bupati Yani.

Mendengar pernyataan Bupati, massa aksi menyambutnya dengan sukacita. Mereka berharap janji tersebut benar-benar direalisasikan secepatnya.

“Kami akan terus mengawasi dan mengawal proses ini. Jika janji ini tidak ditepati, kami akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar,” ancam Ali Candi.

Aksi demonstrasi ini sempat menyebabkan kemacetan di sekitar area pelabuhan. Namun, setelah adanya kesepakatan antara perwakilan warga dan Bupati Gresik, massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Situasi di sekitar Pelabuhan Internasional JIPE berangsur-angsur kembali normal.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *