Bangkalan, Media Pojok Nasional – Pekerjaan pengaspalan jalan kabupaten di ruas Arosbaya–Campor kembali menjadi sorotan masyarakat. Sejumlah titik terlihat mengalami kendala teknis, namun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan pengerjaan tersebut tetap dalam kendali dan sesuai prosedur.
Kepala Bidang PUPR, Guntur Setiadi, menjelaskan bahwa pada proyek tersebut digunakan LPA (Laston Pondasi Atas) dengan ketebalan 15 cm, disertai perlakuan pada permukaan atas untuk memperkuat struktur jalan.
Sementara itu, lapisan utama menggunakan campuran AC-WC (Asphalt Concrete – Wearing Course) dengan ketebalan lebih dari 6 cm.
“Perbedaan itu terkait JMF (Job Mix Formula) yang berpengaruh pada kadar aspal campuran. Kami memastikan bahwa campuran yang dipakai sesuai dengan standar teknis,” terang Guntur.
Ia menambahkan, memang terdapat kendala di lapangan, khususnya pada posisi jalan yang bergundukan.
Kondisi tersebut membuat bagian pinggir jalan lebih dalam sehingga harus dilakukan pengupasan dan perataan sebelum ditutup kembali dengan lapisan aspal baru.
“Secara teknis tidak ada masalah. Kita selalu kontrol dan nanti akan dicek total. Ini pekerjaan juga belum selesai. Jadi, bukan hamparan tipis seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Hanya saja di titik tertentu ada benjolan dan bagian tengah aspal sedikit berkurang,” jelasnya.
Sebagai bentuk pengawasan kualitas, PUPR telah melakukan uji sandcone serta coredrill untuk memastikan ketebalan dan kepadatan aspal sesuai spesifikasi.
“Kami terus berupaya agar pembangunan ini berjalan sesuai rencana. Mari sama-sama kita dukung, karena pekerjaan ini masih terkendali,” pungkas Guntur.
(Hanif)
