Surabaya, Media Pojok Nasional, -. Sebanyak 78 siswa Perguruan Setia hati Terate (PSHT) dari Kecamatan Pakal, Surabaya, resmi dikukuhkan dalam sebuah upacara pelepasan yang khidmat. Acara yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Pakal Surabaya, Jumat, 27 Juni 2025, dipimpin langsung oleh Camat Pakal, Deddy Sjahrial Kusuma SH. Jum, at 27 Juni 2025.
Upacara pelepasan ini menandai berakhirnya masa pendidikan dan pelatihan para siswa yang telah melalui proses belajar dan berlatih. Mereka telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam mempelajari ilmu bela diri dan nilai-nilai luhur yang diajarkan PSHT.
Dalam sambutannya, Camat Pakal Deddy Sjahrial Kusuma SH menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para siswa yang telah resmi dikukuhkan. Beliau berharap agar para siswa dapat mengamalkan ilmu dan nilai-nilai yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan di PSHT, serta dapat menjadi warga negara yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Camat Pakal juga menekankan pentingnya menjaga nama baik PSHT dan menghindari tindakan yang merugikan masyarakat.
Selain Camat Pakal, acara ini juga dihadiri oleh Kapolsek Pakal I Made Jatinegara SH, komandan Koramil Benowo Mayor Inf Agung Prasetyo Budi ST, Kepala puskesmas Benowo dr Aloysius Tri Joehanto, M.H, kepala KUA Pakal diwakili oleh Ustadz H Rizal Fachri, seluruh lurah kecamatan Pakal, satpol PP, damkar, dishub, tokoh masyarakat, tokoh agama, keamanan PSHT serta siswa PSHT, juga pengurus perwakilan dari PSHT Cabang Pakal Surabaya, Suasana upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Para siswa yang dikukuhkan tampak antusias dan bangga atas keberhasilan mereka. Mereka menyatakan siap untuk mengaplikasikan ilmu dan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, serta siap berkontribusi positif bagi masyarakat.
Acara pelepasan ini ditutup dengan pemeriksaan barang-barang bawaan siswa, sesi foto bersama dan ramah tamah antara para siswa, pengurus PSHT, dan para tamu undangan. Keberhasilan 78 siswa PSHT ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk turut serta melestarikan budaya bela diri Indonesia. (MOH)
