Surabaya, Media Pojok Nasional – Bertempat di BG Junction Mall L 2 Multifunction star 2 Jalan Bubutan nomer 1-7 Surabaya, kelompok kerja kepala madrasah ibtidaiyah (KKMI 04) kota Surabaya mengadakan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli 2024 sampai dengan tanggal 24 Juli 2024, dimana kurikulum merdeka ini akan dijadikan kurikulum Nasional pada tahun 2024/2025 mendatang.
Karakteristik utama kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Fleksibel bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Ketua panitia Yusuf S.Pd dalam wawancara dengan pihak media pojok nasional (MPN) menyatakan,” Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi diri dengan meningkatkan kualitas, berkarya dan berinovasi untuk menjadikan anak berprestasi, berakhlakul Karimah, cerdas, hebat bermartabat dan madrasah mandiri berprestasi. Implementasi kurikulum merdeka ini akan diselenggarakan lagi pada tiap 6 bulan sekali. Ungkapnya.
Guna untuk mendukung parah guru yang sertifikasi supaya mendapatkan sertifikat agar sertifikasinya tidak hilang.ucap panitia yang penuh energik ini.
Selanjutnya KH Abdul Wahid S.Pd selaku ketua kelompok kerja kepala madrasah ibtidaiyah (KKMI) 04 kota Surabaya, pada kesempatan ini memberi arahan, beliau menyatakan,” Saya berterima kasih bahwa implementasi kurikulum merdeka telah diselenggarakan, pilar untuk menjadikan negara maju adalah salah satunya selalu adanya pembaharuan untuk pendidikan. Oleh karena itu kita harus berjuang maksimal dalam mengimplementasi kurikulum pendidikan, dimana pendidikan adalah pilar utama,” katanya.
Menurut KH Abdul Wahid S.Pd, inti kurikulum merdeka adalah : pembelajaran yang disiapkan harus meaning full( penuh dengan makna) guru harus menjadi pusat perhatian bagi anak, melakukan empower, guru harus kreatif, apapun yang dilakukan adalah merupakan bentuk bahan belajar, reasone merupakan alasan-alasan atau pertimbangan untuk anak, apapun yang kita denger apapun yang kita lihat harus ada pertimbangan yang logis, sopan santun, berdasarkan dengan kondisi psikologi anak, berakhlak, berisi tentang edukasi dan sesuai dengan kepantasan pada anak, menjamin adanya rasa demokrasi bagaimana semuanya bisa belajar bersama ( memberi dan memberi). Yang terakhir menindak lanjuti prestasi siswa agar lebih baik.Tutupnya.
Dalam acara Bimtek penyuluhan assesman kurikulum merdeka dibuka oleh kasie pendma kantor kemenag kota Surabaya H Fatchul Mubin M.Pd.I dan pada pelaksanaan bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka menghadirikan narasumber Dra Anik Haryanti M.Pd selaku pengawas KKMI 04 Asemrowo – Sukomanunggal juga Dr Miftah Sirojudin Serta acara ini dipandu oleh Mas’atin Zumaroh Selaku pembawa acara, dan bapak H Aminulloh Selaku pembacaan do’a.(MSH).