Surabaya, Media Pojok Nasional –
Di tengah perkembangan industri salon yang terus beradaptasi dengan selera dan teknologi, Vera Hariyanti hadir sebagai figur perempuan profesional yang menempatkan nilai, etika, dan tanggung jawab kerja sebagai fondasi dalam menjalankan profesinya.
Berpengalaman di bidang layanan kecantikan, Vera memandang salon sebagai ruang pelayanan yang bersandar pada kepercayaan. Setiap interaksi dengan pelanggan, menurutnya, menuntut sikap profesional, kejelasan batas, serta penghormatan terhadap kenyamanan dan martabat individu. Prinsip ini ia terapkan secara konsisten dalam keseharian kerja.
“Profesionalisme tidak hanya diukur dari keterampilan, tetapi dari cara menjaga nilai diri dan menghormati orang lain,” ungkap Vera.
Pendekatan tersebut membentuk reputasi Vera sebagai pribadi yang tenang, tertib, dan dapat diandalkan. Rekan kerja menilai ia mampu menciptakan suasana kerja yang sehat, sementara pelanggan merasakan layanan yang aman dan berorientasi pada kualitas. Konsistensi ini menjadi modal penting dalam membangun kepercayaan jangka panjang.
Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia, sikap Vera mencerminkan kepemimpinan berbasis keteladanan. Ia menunjukkan bahwa integritas dan disiplin tetap relevan sebagai penopang keberlanjutan usaha, khususnya di sektor jasa yang sangat bergantung pada hubungan manusia.
Kisah Vera Hariyanti menjadi gambaran tentang perempuan pekerja yang menjalani profesinya dengan kesadaran nilai. Sebuah potret sederhana namun bermakna, tentang bagaimana etika dan profesionalisme dapat tumbuh seiring dengan dinamika industri modern. (hambaAllah).
