Gresik,Media Pojok Nasional – Pembangunan desa dooro merupakan upaya meningkatkan kwualitas hidup masyarakat desa. Termasuk dengan pembangunan infrastruktur desa dooro yang baik, adalah untuk memacu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa
Tidak seperti proyek pekerjaan tembok penahan tanah ( TPT ) atau plengsengan saluran irigasi Jut, tepatnya ( belakang rumah pak saji ), di desa dooro, Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik yang diduga dikerjakan asal- asalan dan ngawur, di saat tim awak media meninjau lokasi proyek tersebut,.Sabtu, 23/3/2024.
Kegiatan yang bersumber dananya dari APBDes tahun 2024 ( Dana Desa ) senilai Rp. 80,000.000 dengan volume Panjang 66 Meter, 0,60 Meter itupun mendapat sorotan dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), lantaran dinilai ada ketidak sesuaian RAB dan Mark Up anggaran.
Buntutnya, LSM tersebut akan secara resmi melayangkan surat atas temuan terkait pembangunan proyek kepada pihak desa dooro. Diantaranya mengenai
Bahwa pembangunan Plengsengan Saluran Irigasi JUT lokasi RT 02- RW 02 Desa Dooro kecamatan Cerme kabupaten Gresik dengan biaya Rp.80,000,000,- dari sumber dana APBdes TA 2024 dengan pelaksana proyek TPK kastur kaur kesra Desa Dooro, telah terjadi Mark up dalam penggunaan anggaran nya.
Bahwa pembangunan TPT plengsengan saluran irigasi JUT, tersebut di sinyalir telah menyalahi RAB, kalau ada dan bila tidak ada RAB nya bagaimana pembangunan ini tidak begitu baik.
Pembangunan tersebut juga dalam penataan batu dan luluhan dalam plengsengan tersebut digenangi air, hal ini tidak di benarkan, sehingga menyebabkan bangunan tidak kuat dan rawan roboh dan banyak terkait masalah masak ada namanya rembesan air itu pakai batang Pisang imbuh Aris Gunawan Ketua LSM FPSR.
Sementara itu kepala desa dooro saat dihubungi malalui pesan WhatsApp terkait pengerjaan proyek, Kades dooro masih sibuk mengantar orang tua ke rumah sakit,
Bersambung. ( TIM )
