Surabaya, Media Pojok Nasional – Banyak masyarakat yang awam dan tidak mengerti terhadap pembagian dana rumah tidak layak huni ( rutilahu) membuat Mereka tak selalu berpikir positif.Tak sedikit dari mereka yang merasa diperlakukan tidak baik maupun tidak adil dengan pembagian dana Rutilahu tersebut.
Seperti diungkap beberapa warga yang penerima Rutilahu, didatangi oleh Suparman selaku pimpinan pembagunan dilapangan disuruh yang punya rumah bongkar dan dana sendiri juga menyewa Scafollding dan tuan rumah disuruh menyediakan Makan Rokok sendiri apakah itu suatu ketentuan, tuan rumah ngasih makan Tukang dengan biaya sendiri juga , kalau hanya kasih minum aja seh, wajarlah di siapin oleh penerima rutilahu .
Ironisnya, Suparman malah membentak bentak ” penerima Rutilahu Ibu” yang sudah Umur tua dengan
nada bicaranya kasar dan kurang sopan sampai ibu tersebut mengeluarkan Air mata sambil menerangkan ke Awak Media Media Pojok Nasional.
Patutkah seorang pimpinan Seperti itu bicaranya, tidak punya tata krama sama sekali.
Menurut Informasi dari tokoh masyarakat “sudah saat nya ada pergantian pengurus IPSM dan KTPR karena sudah lama mereka jadi pengurus pada hal banyak Warga Babat jerawat yang pintar maupun layak dijadikan pimpinan serta berpendidikan,”ungkapnya.
Lurah Babat Jerawat seharusnya tanggap dengan kejadian seperti ini, dan sudah sepatutnya membuat kebijakan agar ada pergantian karena SK mereka dari Pak Lurah.
Ketika hal ini di Konfirmasi ke Lurah Babat Jerawat Darmawan terkait dengan pergantian ini beliau mengatakan akan saya tampung masukan dari Warga dan Tokoh Masyarakat serta RT maupun RW ” tuturnya.
Belum lagi masalah dana yang diterima dari Dinas yang terkait tidak traspransi berapa sebenarnya biaya yang akan dipakai mestinya sesuai dengan Speck mereka untuk menyesuaikan dengan anggaran tadi, informasinya dari Warga penerima disuruh melanjutkan jika dana yang diberikan sekiranya habis warga tersebut suru lanjutkan sendiri pembangunannya.(Red)