Dua Tokoh Babat Jerawat Bahas Kekompakan Warga Meski Beda Suku dan Agama

Surabaya, Media Pojok Nasional – Dua tokoh masyarakat Kelurahan Babat Jerawat Pakal Surabaya , Daswiar Chandra dan George Filip Loswetar, S. T. M.M bertemu dalam sebuah diskusi ringan yang sarat makna. Keduanya membahas pentingnya menjaga kerukunan dan kekompakan antarwarga, meskipun berasal dari latar belakang suku dan agama yang berbeda.

“Di Bajer ini, kita hidup berdampingan dengan damai. Islam, Hindu, dan Kristen bisa saling gotong royong tanpa melihat perbedaan,” ujar Daswiar Chandra dengan yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat selaku Ketua Yayasan Pela Gandong dan panutan warga.

Senada dengan itu, George Filip Loswetar yang merupakan tokoh yang kebetulan sebagai Ketua RT mengatakan, “Kunci dari semua ini adalah saling menghormati. Kita boleh berbeda keyakinan, tapi kita satu dalam tujuan: membangun desa yang aman dan sejahtera.”

Pertemuan kedua tokoh ini bukanlah yang pertama. Mereka kerap hadir bersama dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan budaya, sebagai simbol persatuan warga Bajer.

Warga pun mengapresiasi kekompakan para tokohnya. “Kalau para tokohnya bisa rukun, kita sebagai rakyat ikut damai,” ujar Ibu Maimunah, seorang pedagang.

Kekompakan seperti ini menjadi contoh bagi Kelurahan lain, bahwa keberagaman bukanlah halangan, melainkan kekuatan dalam membangun masyarakat yang harmonis.

Red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *