Anggaran DD Tahun 2022 Pernyertaan Bumdes Sebesar Rp.100 Juta Desa Kramat, Duduksampeyan Patut di Pertanyakan.

Anggaran DD Tahun 2022 Pernyertaan Bumdes Sebesar Rp.100 Juta Desa Kramat, Duduksampeyan Patut di Pertanyakan.


Gresik. –
Menurut informasi yang di dapat oleh wartawan dan Tim Investigasi bahwasanya anggaran DD tahun 2022 sebesar Rp.100.000 (Seratus Juta Rupah ) dari penyertaan modal BUMdes dialihkan ke pembangunan rabat beton Jalan Poros Desa (JPD) desa Kramat dan di silakan serta realisasi di tahun 2023 akhir.

Saat dikonfirmasi oleh Redaksi Kepala Desa Kramat Fauzi saat di konfirmasi di ruangkerjannya mengatakan begini pak ceritanya Anggaran DD tahun 2022 untuk penyertaan modal BUMDes karena tidak diambil jadi kami silfakan.

Lebih jauh Fauzi menjelaskan Karena anggran DD Tahun 2022 unruk penyertaan modal BUMDes dialihkan ke JPD.

Masih Fauzi melanjutkan pada bulan September, Oktober diadakan PAPBDes, Setelah itu nunggu RAB, kita masih nungguh RAB kemudian BK Perkim Turun. Karena JPD dari anggaran Silfa DD tahun 2022 merupakan jalan utama maka pembangunan rabat beton JPD kami dahulukan Pembangunan BK Perkim dan JPD Dari Anggaran Silfa 2022 kami stop

“BK Perkim mau dikerjakan Nunggu RAB setelah RAB Turun ada pemangkasan Anggaran dari pemerintah Daerah sehingga RAB di rubah lagi.” Ujarnya

Dikatakan oleh Fauzi RAB turun baru dikerjakan dan pengerjaan JPD (Silfa anggaran DD tahun 2022) dikerjakan menunggu selesainya BK Perkim

“Setelah Selesai pengerjaan BK dari Perkim pemerintah Desa menggelar Musdes tentang pelaksanaan JPD (Silfa anggaran DD tahun 2022) dalam pengerjaan secara bertahap sebelah dulu dikerjakan nunggu kering baru sebelahnya lagi sehingga selesai sepenuhnya di bulan Desember 2023.”. terangnya

Disinggung terkait pengalihan anggran dan pekerjaan apakah sudah ada berita acaranya kepala Desa Kramat Fauzi mengatakan insaallah ada.

Dan anehnya ketika di konformasi di balai desa Kepala Desa Kramat Fauzi mendatangkan pengurus AKD Kecamatan Duduksampeyan. Tiba di balai Desa Kramat pengurus AKD tidak memecahkan solusi malah bersikap arogan terhadap wartawan. Apakah pantas sosok pengurus AKD bersikap seperti itu….?

(TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *