Gresik, Media Pojok Nasional – Sebagai bentuk kepedulian kepada warga di pulau Bawean terdampak gempa Tuban beberapa saat lalu, Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Gresik melalui PSHT Ranting Bawean (meliputi Kecamatan Tambak dan Kecamatan Sangkapura) menyalurkan bantuan sosial pada Minggu (28/4/2024).
Terkait bantuan sosial bagi warga Bawean terdampak gempa, Ketua 3 PSHT Cabang Gresik mas Achmad Dawa’i mengatakan sebagai bentuk kepedulian sosial kepada kemanusiaan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Gresik melalui perwakilannya di pulau Bawean yaitu Ranting Sangkapura dan Tambak menyalurkan bantuan sosial langsung kepada warga terdampak gempa.
” Bantuan sosial tersebut berasal dari donasi atau sumbangan dari seluruh warga PSHT Cabang Gresik dengan besaran donasi total sebesar Rp. 11 juta. Karena letak Bawean di kepulauan dan jauh, maka donasi tersebut kami transfer melalui Ketua Ranting Bawean untuk disalurkan kepada warga korban gempa,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Ranting PSHT Bawean mas Arif Budi didampingi mas Pranoto Agung menambahkan bantuan sosial berupa donasi uang kita salurkan kepada warga korban gempa.
Terkait bantuan berupa uang diberikan kepada korban gempa, menurut mas Arif, hal ini setelah melihat di lapangan bahwa banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat sampai pemerintah daerah, pihak swasta maupun masyarakat yang kebanyakan berupa barang seperti tenda, selimut, sembako dan peralatan rumah tangga dan lainnya.
Apalagi dilapangan, warga korban gempa tersebut banyak yang terganggu masalah kesehatannya, sehingga menurut hemat kami bantuan tersebut tetap berupa uang biar bisa langsung digunakan untuk membeli obat atau lainnya. Sehingga tidak kami rupakan dalam bentuk barang, tandasnya.
Mewakili masyarakat Bawean, Ketua Ranting PSHT Bawean mas Arif menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian yang dilakukan oleh seluruh warga maupun siswa PSHT Cabang Gresik kepada warga korban gempa.
” Meskipun tidak seberapa nilainya namun bantuan itu dapat membantu meringankan beban warga korban gempa.,” tutup mas Arif. ( widji )
