Bangkalan, Media Pojok Nasional – Belum cairnya dana bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak menyurutkan langkah Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam menjaga keselamatan infrastruktur vital masyarakat. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangkalan mengambil langkah cepat dengan meminjamkan plat baja sebagai upaya antisipasi kerusakan Jembatan Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, yang kondisinya kian mengkhawatirkan dan berpotensi menelan korban.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan, Rizal, S.T., M.T., menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian birokrasi terhadap keselamatan warga, sembari menunggu proses pencairan dana dari BNPB.
“Pakai plat kami dulu, Mas. Sembari menunggu dana cair dari BNPB yang sudah kami ajukan. Semoga segera cair, sebelum jembatan di Tanah Merah Dajah rusak lebih parah dan memutus akses beberapa desa yang selama ini padat digunakan masyarakat,” ujar Rizal, S.T., M.T., Senin (—).
Menurutnya, penanganan sementara ini dilakukan sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas PUPR, yakni memastikan infrastruktur publik tetap aman, fungsional, dan tidak membahayakan pengguna, terutama di wilayah rawan terdampak banjir dan kerusakan struktur.
Kekhawatiran serupa disampaikan oleh warga setempat, Syaiful Anam, S.Pd., yang berharap perbaikan jembatan dapat segera direalisasikan secara permanen tanpa harus menunggu kondisi semakin parah.
“Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki. Jangan sampai menunggu ambruk diterjang banjir. Kondisinya dari hari ke hari semakin kritis, sementara akses ini sangat penting bagi aktivitas warga,” ungkap Syaiful Anam, S.Pd., warga Kecamatan Tanah Merah.
Senada dengan itu, Kepala Desa Tanah Merah Dajah, Bustanul Arifin, juga menyuarakan harapan agar perhatian pemerintah tidak hanya terfokus pada satu titik, tetapi juga mencakup beberapa akses penghubung desa yang menjadi urat nadi mobilitas warga.
“Kami berharap perbaikan beberapa titik penghubung desa dengan desa sebelah bisa segera dilakukan. Akses ini sangat vital bagi perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat,” kata Bustanul Arifin, Kepala Desa Tanah Merah Dajah.
Langkah antisipatif yang diambil Dinas PUPR Bangkalan ini dinilai sebagai wujud kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi darurat infrastruktur. Meski keterbatasan anggaran masih menjadi kendala, komitmen birokrasi untuk memprioritaskan keselamatan publik tetap dikedepankan sambil menunggu dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
(Red)
