Jombang, Media Pojok Nasional –
Imam Sujarwo adalah Sekretaris Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Di balik jabatan struktural yang melekat, ia menjalani keseharian dengan cara yang sederhana: bertani melon.
Setiap hari, selepas menyelesaikan pekerjaan di kantor desa, Imam berganti pakaian, lalu menuju kebun. Ia mengurus sendiri seluruh proses di lahan, mulai dari menyiram tanaman, membersihkan gulma, hingga memeriksa kondisi daun dan buah. Kegiatan dilakukan tanpa pekerja borongan, hanya dibantu keluarga.
Pola hidup Imam tidak berubah sejak sebelum menjabat sebagai perangkat desa. Ia tetap tinggal di rumah lama dan berangkat ke lahan menggunakan sepeda motor. Aktivitas pertanian dilakukan pagi hari sebelum masuk kantor atau sore hari setelah jam kerja.
Dalam keterangannya, Imam menyebut bertani sebagai cara untuk tetap aktif. “Buat kesibukan saja,” ucapnya singkat.
Ketika ditanya tentang jenis melon yang ditanam, Imam tidak langsung menjawab. Ia hanya tersenyum, lalu kembali memeriksa tanaman.
Tentang pekerjaannya di pemerintahan desa, Imam menjelaskan bahwa jabatan tersebut bukan bagian dari rencana penghasilan utama. “Sekretaris desa itu hanya pengabdian,” katanya.
Ia tidak mengaitkan lahan pertanian dengan program desa. Semua dikelola mandiri di luar jam dinas, tanpa mencampur urusan pribadi dengan jabatan publik.
Red. (hamba Allah).