Bangkala, Media Pojok Nasional — Dinilai tidak memenuhi persyaratan izin operasional SMP Nurul Islam Galis dicabut oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, kendati izinnya sudah dicabut namun lembaga pendidikan tersebut diduga masih beroperasi sehingga dampak dari hal tersebut menuai komplain dari beberapa warga atas keabsahannya.
Komplai itu diantaranya disampaikan oleh Sahroh yang menyatakan dirinya tidak pernah menjadi tenaga pengajar di SMP Nurul Islam tersebut, dia juga mengaku tidak pernah menyerahkan ijazahnya pada pihak yayasan pendidikan tersebut.
“Saya Sahroh ingin menyatakan tidak pernah merasa menjadi guru di Yayasan Nurul Islam Bulombul Desa Tellok dan saya merasa tidak pernah menyerahkan ijazah saya sebagaimana tertera dalam proposal pengajuan pendirian Yayasan Nurul Islam tersebut,” katanya menegaskan.
Mengenai peristiwa tersebut hingga konten berita ini rilis ketua yayasan Hoiri belum memberikan klarifikasi atas dicabutnya izin operasional yayasannya serta klarifikasi lain yang diperlukan. (Anam)
