Sekolah Gagal, Dispendik Lumpuh: Siswa Dikeroyok di SMPN 3 Doko Tanpa Perlindungan

Blitar, Media Pojok Nasional –
Kekerasan brutal terjadi di lingkungan SMP Negeri 3 Doko, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Seorang siswa dipukuli secara bergantian oleh sejumlah siswa lain, di area sekolah, saat jam aktivitas. Aksi pengeroyokan itu terekam jelas dalam video berdurasi pendek yang beredar luas di media sosial. Tidak ada satu pun guru yang hadir. Tidak ada upaya menghentikan. Tidak ada perlindungan.

Korban dianiaya di hadapan puluhan siswa lain yang hanya menonton. Beberapa terdengar tertawa. Peristiwa itu berlangsung di halaman sekolah, tanpa pengawasan, tanpa kontrol.

Pihak sekolah gagal melindungi. Gagal mengawasi. Gagal bertanggung jawab.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan justru menjadi tempat lahirnya kekerasan. Kepala sekolah dan seluruh jajaran pendidik dinilai lalai. Tidak ada mekanisme pencegahan. Tidak ada sistem pengamanan. Tidak ada deteksi dini terhadap potensi kekerasan antarsiswa.

Dispendik Kabupaten Blitar juga dinyatakan gagal.
– Gagal menghapus budaya kekerasan di sekolah.
– Gagal memastikan pengawasan berjalan.
– Gagal menjadikan sekolah sebagai ruang aman bagi anak-anak.

Peristiwa ini menampilkan wajah asli manajemen sekolah yang lemah dan tidak sigap. Guru hanya hadir di kelas, tapi absen saat kekerasan terjadi. Tanggung jawab mereka terhadap keselamatan siswa tidak terbukti di lapangan.

Kepala sekolah wajib dimintai pertanggungjawaban. Guru BP dan pengawas pembina harus diperiksa. Semua sistem pengawasan sekolah patut dievaluasi total.

Sekolah yang abai menciptakan generasi korban.
Hari ini satu siswa dipukuli. Esok bisa lebih banyak jika institusi pendidikan terus gagal menjalankan fungsinya. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *