Jakarta, Media Pojok Nasional – Di tengah hiruk pikuk informasi digital yang kerap membingungkan, sebuah kekuatan baru muncul untuk menegakkan pilar jurnalisme sejati. Para pimpinan redaksi dari berbagai perusahaan pers terkemuka kini bersatu dalam Pimpinan Redaksi Indonesia Maju (PRIMA). Mereka punya satu misi: menyajikan berita yang jujur, tanpa tedeng aling-aling, dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik. 13 Juni 2025.
PRIMA bukan sekadar wadah kumpul-kumpul. Ini adalah benteng pertahanan bagi berita yang lugas, tegas, dan tegak lurus. Di era di mana “fakta” bisa dengan mudah dimanipulasi, PRIMA berkomitmen penuh untuk menyiarkan berita original dan organik. Artinya, setiap informasi diambil dan diolah langsung oleh para jurnalis, jauh dari bumbu penyedap atau polesan pencitraan. “Kami hadir untuk memastikan publik mendapatkan kebenaran seutuhnya, bukan sekadar narasi yang dibangun,” tegas Mury salah satu inisiator PRIMA.
Di saat banyak pihak gencar merilis informasi yang lebih condong ke pencitraan daripada fakta, PRIMA tampil sebagai penyeimbang. Mereka akan terus berani mengungkap peristiwa yang perlu dan penting untuk diketahui publik, demi sebuah pemberitaan yang independen. Ini termasuk menyuarakan kebenaran suatu peristiwa fakta dan secara gigih memperjuangkan hak kebebasan pers yang seringkali terancam.
“Kualitas informasi di ruang publik menentukan masa depan bangsa. Kami tidak akan berkompromi dengan informasi yang disulap untuk tujuan tertentu,” tambah Mury. “PRIMA adalah suara bagi kebenaran, memastikan setiap warga negara dapat mengakses informasi yang kredibel dan tepercaya.”
Dengan semangat ini, PRIMA bertekad untuk tidak hanya menjaga, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap pers di Indonesia. Mereka percaya, hanya dengan jurnalisme yang berintegritas, masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat dan membangun masa depan yang lebih baik.
Gabungan Pimpinan Redaksi Indonesia Maju (PRIMA) Komitmen Jaga Independensi dan Etika Jurnalistik di Era Digital
Jakarta, 13 Juni 2025 – Berangkat dari keprihatinan terhadap kualitas pemberitaan di tengah arus informasi digital, sejumlah pimpinan redaksi dari berbagai platform perusahaan pers yang tergabung dalam wadah “Pimpinan Redaksi Indonesia Maju (PRIMA)” menyatakan komitmen kuat mereka untuk menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. PRIMA hadir sebagai garda terdepan dalam menyuarakan kebenaran dan menjaga independensi pers.13 Juni 2025.
PRIMA menegaskan tekadnya untuk terus menyiarkan berita yang lugas, tegas, dan tegak lurus berpedoman pada kode etik jurnalistik. Di era digitalisasi penyiaran, PRIMA berkomitmen menyajikan berita original dan organik, yang diambil serta diolah langsung oleh pekerja pers tanpa adanya penambahan narasi yang bias atau bersifat pencitraan.
“Kami percaya bahwa publik berhak mendapatkan informasi yang akurat dan apa adanya,” ujar Eric, “Oleh karena itu, seluruh berita yang kami sajikan akan selalu berlandaskan pada fakta dan kebenaran peristiwa.”
PRIMA juga secara konsisten akan menyiarkan berita peristiwa yang dianggap perlu dan penting untuk diungkap ke publik berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Komitmen ini bertujuan untuk memastikan pemberitaan yang independen dan menyuarakan kebenaran suatu peristiwa fakta, termasuk memperjuangkan hak kebebasan pers atau kemerdekaan pers.
PRIMA menyadari bahwa di tengah maraknya pemberitaan yang dirilis oleh pemerintah, badan pemerintah, atau pihak lain yang terkesan sebagai sebuah pencapaian namun sejatinya lebih kepada pencitraan, peran pers yang independen menjadi semakin krusial.
“Kami akan terus berupaya menjadi penyeimbang informasi, memastikan bahwa setiap rilis dan klaim yang ada dapat diverifikasi secara objektif,” tambah Eric. “Diharapkan ke depannya, kepercayaan publik terhadap media yang berintegritas akan semakin meningkat.”
Red.