Gresik, Median Pojok Nasional –
Kasus petok D ganda telah muncul di Desa Lampah, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur. Petok ganda tersebut diduga diterbitkan oleh Kepala Desa (Kades) Desa Lampah, Suwandi.

Menurut sumber, petani Jono masih memegang petok asli tanahnya, namun tiba-tiba muncul petok ganda yang diduga diterbitkan oleh Kades Suwandi. Petok ganda tersebut digunakan oleh pengembang kapling CV. Briliant Asa untuk menguasai tanah milik Jono.
Keterlibatan Kades Suwandi ditandai saat mediator bernama Ba’it malam hari datang menemui Jono untuk meminta tanda tangan dengan ditemani perangkat desa setempat. Saat itu, Ba’it mengatakan bahwa tanda tangan tersebut untuk keperluan pengukuran, namun Ahli Waris Jono, Arifin merasa ada unsur penipuan.
“Ba’it mengatakan bahwa tanda tangan tersebut untuk keperluan pengukuran, tapi saya merasa ada yang tidak beres,” kata Ahli Waris Jono, Arifin.
Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa Kades Suwandi terlibat dalam kasus petok ganda tersebut. Tindakan Kades Suwandi tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan pidana, yang diatur dalam Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Dokumen.
Pasal 263 KUHP menyatakan bahwa barang siapa dengan sengaja membuat atau memalsukan surat atau dokumen lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun.
Selain itu, tindakan Kades Suwandi juga dapat dikategorikan sebagai tindakan maladministrasi, yang diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Pasal 55 menyatakan bahwa Kepala Daerah atau Kepala Desa yang melakukan maladministrasi dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemberhentian dari jabatan.
Kasus ini telah menyebabkan kerugian besar bagi petani Jono dan keluarganya. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi mereka.
Saat ini, kasus ini didesak agar diselidiki oleh pihak berwenang. Namun, upaya untuk mengkonfirmasi Kades Suwandi gagal karena beliau beralasan sedang pijat dan tidak kunjung selesai, saat dihubungi melalui seluler terlihat berdering namun tidak diangkat.
Red.