Perkuat Literasi Lukman Bupati Bangkalan Gelar Coffe Morning di Pendopo Bersama Insan Pers

Bangkalan, Media Pojok Nasional — Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai Pendopo Agung Bupati Bangkalan saat digelarnya kegiatan Coffee Morning bersama insan pers, Rabu pagi. Acara yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangkalan ini menghadirkan puluhan wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun online, yang selama ini aktif mengawal publikasi kegiatan pemerintahan daerah.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam membangun komunikasi publik yang terbuka dan informatif, sekaligus memperkuat tali silaturrahim antara pemerintah dan insan pers. Tujuannya tak lain untuk membangun kesepahaman dalam mendukung pembangunan Bangkalan, menghadirkan budaya literasi yang sehat, serta menghindari penyebaran isu-isu hoaks di tengah masyarakat.

Kepala Diskominfo Bangkalan, Zainal Alim, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif yang didukung penuh oleh Bupati Bangkalan.

“Pak Bupati Lukman Hakim, meski memiliki agenda lain di Surabaya, tetap memilih hadir langsung di tengah-tengah kita. Itu menunjukkan betapa beliau ingin mengenal lebih dekat insan pers Bangkalan,” ujarnya.

Zainal menambahkan bahwa kegiatan ini menggunakan anggaran DAU APBD melalui Bidang Komunikasi Publik Diskominfo. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraannya dilakukan secara efektif, efisien, dan akuntabel, sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang transparan dan kolaboratif antara pemerintah, media, dan masyarakat.

“Kami ingin membangun komunikasi yang sehat dan terbuka, sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat lebih akurat, berimbang, dan membangun,” tambahnya.

Sementara itu, Perkumpulan Jurnalis Bangkalan (Pejalan) yang turut hadir dalam acara tersebut juga memberikan apresiasi atas inisiatif pemerintah daerah. Ketua Pejalan, Anam, menilai program Coffee Morning ini menjadi momentum positif untuk memperkuat kolaborasi antara media dan pemerintah.

“Langkah ini sangat baik bagi penguatan dunia literasi di Bangkalan. Selain mempererat hubungan personal, kegiatan seperti ini juga akan semakin mendekatkan insan pers dengan jajaran pejabat pemerintah, sehingga sinergitas antara keduanya dapat semakin kokoh,” tutur Anam.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bangkalan Lukman Hakim, S.IP., M.H., menyampaikan pesan reflektif sekaligus harapan agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin.

“Banyak hal yang bisa kita bahas bersama. Kalau bisa, satu bulan sekali kita bertemu seperti ini untuk menemukan titik temu antara kepentingan pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Lukman secara terbuka mengakui bahwa selama ini komunikasi antara pemerintah dan insan pers masih belum optimal.

“Memang di beberapa waktu kita agak kurang komunikasi. Begitu juga sebaliknya, komunikasi dengan insan pers terkait pelaksanaan kebijakan, kegiatan, maupun progres di masing-masing OPD belum maksimal. Padahal masyarakat perlu tahu agar bisa ikut mengontrol dan memberi masukan terhadap apa yang kita lakukan,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung soal suasana psikologis publik di Bangkalan yang menurutnya kini tengah menghadapi dinamika persepsi, baik di dunia nyata maupun di media sosial.

“Suasana kebatinan dan dunia maya Bangkalan kadang terasa resah. Tapi itu bukan hanya terjadi di sini, melainkan juga di luar Bangkalan. Kadang judul-judul berita terasa ‘seram’, namun menarik. Sayangnya, hal itu berdampak pada persepsi masyarakat terhadap daerah kita. Investor pun bisa gagal datang karena merasa suasananya mencekam,” ujar Lukman.

Bupati menekankan pentingnya peran media dalam menciptakan narasi positif dan membangun citra daerah yang kondusif.

“Publikasi itu sangat penting. Media bisa menggiring narasi dan membangun realitas sosial di wilayahnya. Harapan saya, media dapat menghadirkan informasi yang mencerahkan, membangun cara berpikir positif, dan ikut menjaga suasana yang kondusif,” ucapnya.

Menutup arahannya, Lukman menegaskan bahwa peran media kini sangat strategis dan berpengaruh besar terhadap arah kebijakan, baik di daerah maupun di tingkat nasional.

“Baik buruknya zaman sekarang sangat dipengaruhi oleh bagaimana pers menyajikan informasi. Banyak kebijakan negara yang diambil berawal dari pemberitaan media. Itu artinya, suara teman-teman pers benar-benar diperhitungkan,” tegasnya.

Acara Coffee Morning ini diakhiri dengan sesi dialog terbuka yang berlangsung santai dan produktif. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk memperkuat transparansi, membangun komunikasi yang berimbang, dan menciptakan sinergi antara pemerintah dan insan pers demi kemajuan Bangkalan yang lebih informatif dan literatif.
(Hanif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *