Gresik, Media Pojok Nasional –
Di tengah dinamika sosial dan politik yang kerap menyita perhatian, LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Gresik menunjukkan bahwa kepedulian masih hidup di akar rumput. Sejak 2022, organisasi ini secara konsisten menyalurkan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa setiap hari Jumat.
Ketua DPD GMBI Gresik, M. Hudin, menyebut bahwa program tersebut lahir dari kesadaran kolektif anggota untuk hadir di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang kerap terabaikan. “Kami ingin anak-anak yatim dan dhuafa tidak hanya bertahan hidup, tapi juga memiliki harapan dan masa depan,” ujarnya.
Santunan yang disalurkan berasal dari iuran internal anggota serta donatur sukarela. Bukan dari lembaga besar, bukan pula dari anggaran negara. Gerakan ini murni lahir dari kesadaran sosial dan keyakinan bahwa kebaikan tak perlu menunggu kekuasaan.
“Kalau ada masyarakat yang ingin ikut berbagi, kami selalu terbuka. Kantor kami ada di Dusun Purworejo, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng,” tambah Hudin.
Seperti pada Jumat malam kemarin (23/5/2025), puluhan anak yatim dan dhuafa kembali menerima bantuan dalam suasana hangat penuh kebersamaan dan haru, dengan diakhiri sholat isya berjamaah.
Di saat banyak pihak sibuk dengan urusan kuasa, masih ada organisasi yang memilih bergerak senyap, menghidupkan kembali nilai solidaritas. Sebuah pengingat, bahwa kepedulian tidak pernah kehilangan tempatnya di tengah masyarakat.
(hamba Allah).