Surabaya, Media Pojok Nasional – Keluarga besar Media Pojok Nasional (MPN) bersama keluarga Bapak Daswiar Chandra, Komisaris Media Pojok Nasional, menggelar tahlil dan doa bersama untuk almarhumah Ibu Sulastri binti Seman, sebagai ikhtiar spiritual dan bentuk penghormatan atas kepergian beliau ke hadirat Allah SWT.
Gelar tahlil dilaksanakan di kediaman keluarga di Perumahan Griya Benowo Indah (GBI) Blok D 06, RT 04 RW 13, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, pada Sabtu, 20 Desember 2025. Kegiatan berlangsung dengan khusyuk, penuh ketenangan, dan tertib, diikuti keluarga besar, kerabat, jajaran Media Pojok Nasional, serta masyarakat sekitar.

Ibu Sulastri wafat pada usia 68 tahun. Semasa hidup, almarhumah dikenal sebagai sosok bersahaja, santun, dan istiqamah dalam kebaikan, serta memiliki kepedulian sosial yang kuat di lingkungan tempat tinggalnya. Keteladanan akhlak dan kehangatan sikap menjadikan beliau dihormati oleh keluarga dan masyarakat.
Rangkaian tahlil diisi dengan pembacaan kalimat thayyibah, doa, dan ayat-ayat suci Al-Qur’an, sebagai permohonan agar almarhumah mendapatkan ampunan, rahmat, dan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Tradisi ini menjadi sarana bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan serta menguatkan satu sama lain dalam suasana duka.
Atas nama keluarga, Bapak Daswiar Chandra menyampaikan terima kasih yang tulus atas kehadiran, doa, serta dukungan moril dari berbagai pihak. Kebersamaan dalam doa tersebut menjadi penguat iman dan peneguh hati keluarga yang ditinggalkan.
Manajemen dan redaksi Media Pojok Nasional turut menyampaikan doa dan ta’ziyah.
“Kami keluarga besar Media Pojok Nasional mendoakan almarhumah Ibu Sulastri. Semoga Allah SWT mengampuni segala khilafnya, menerima amal ibadahnya, melapangkan kuburnya, dan menempatkannya di surga-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran dan keikhlasan,” demikian pernyataan manajemen MPN.
Gelar tahlil ini tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga wujud ukhuwah, kepasrahan, dan pengingat akan kefanaan dunia, sekaligus peneguhan nilai-nilai keimanan dalam kehidupan bermasyarakat.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhumah husnul khatimah.
Red.
