Grup Iclik, Karaoke, Sogokan: Camat Pakel Dibongkar Warga, Bupati Terseret

Tulungagung, Media Pojok Nasional –
Sebuah video berdurasi kurang dari dua menit mendadak menyebar luas di media sosial. Isinya menampilkan seorang perempuan yang melontarkan hujatan keras terhadap Camat Pakel, Kabupaten Tulungagung. Bukan hanya camat yang disasar, nama Bupati Tulungagung pun ikut disebut agar tidak tinggal diam atas dugaan kelakuan bawahannya.

Wanita dalam video itu dikenal warga sebagai Suci, asal Desa Suwaluh. Ia menyebut nama Camat Pakel secara terbuka dan menudingnya sebagai pejabat yang tidak amanah. Dengan suara tinggi, Suci mengungkap sederet tudingan mulai dari menerima sogokan, kerap berurusan dengan LC (Ladies Companion), hingga menyebut camat bagian dari “grup iclik” dan “sound system”.

“Dadak gae ontran-ontran foto di jalan. Kui perjuangane masyarakat, ora ono campur tangane camat karo lurah. Wong memperjuangne hak e rakyat malah dilaporke polisi. Camate mangku purel, yo ngono kui. Iki bupatine ojo meneng wae, ojo mung ngumbulne balon udara. Kuwi lho anak buahmu, gak iso nyambut gawe,” ujarnya dalam video yang kini viral di berbagai platform.

Tudingan itu memicu gelombang reaksi. Komentar netizen membludak, mayoritas mempertanyakan peran dan tanggung jawab Camat Pakel dalam pembangunan dan kebijakan di wilayahnya. Tidak sedikit pula yang menandai akun resmi pemerintah daerah dan bupati Tulungagung, meminta klarifikasi atas tudingan yang begitu terbuka dan frontal.

Di sisi lain, seorang narasumber dari internal Kecamatan Pakel memberikan keterangan berbeda. Ia menyatakan bahwa proyek perbaikan jalan yang dimaksud dalam video bukanlah hasil kerja pribadi camat, melainkan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024, yang realisasinya dilakukan Dinas PUPR Tulungagung pada tahun anggaran 2025.

“Yang disampaikan Bu Suci itu adalah jalan yang dikerjakan berdasarkan usulan musrenbang tahun 2024. Proyeknya dari Dinas PU,” katanya saat diwawancarai media pada Kamis (26/6).

Sampai berita ini diterbitkan, tidak ada satu pun pernyataan resmi dari Camat Pakel, Bupati Tulungagung, maupun pihak DPRD setempat. Situasi ini memperbesar sorotan publik, yang menilai sikap diam tersebut justru memperpanjang ketidakjelasan arah penyelesaian isu.

Desakan terhadap Bupati Tulungagung semakin deras. Warga meminta agar dibentuk tim independen untuk menelusuri kebenaran tudingan tersebut dan mengevaluasi kepatuhan moral maupun kinerja seluruh ASN di bawah kewenangannya.

Dalam banyak percakapan daring, muncul tuntutan agar pemimpin daerah tidak hanya menjadi simbol seremonial, tetapi mampu menunjukkan tanggung jawab konkret terhadap perilaku bawahannya.

Sementara video terus menyebar dan memantik perdebatan, narasi ini membuka kembali persoalan lama: lemahnya pengawasan terhadap pejabat di tingkat kecamatan dan minimnya respons terhadap aduan publik yang viral.

Redaksi Media Pojok Nasional Tetap pantau perkembangan, berita ini akan diperbarui sesuai pernyataan resmi pihak terkait. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *