Surabaya, Media Pojok Nasional – Jumat pagi, 31 Januari 2025, suasana di Balai RW 1 Rejosari, Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, tampak berbeda dari biasanya. Puluhan kader dari berbagai unsur masyarakat berkumpul dalam acara Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Kader Surabaya Hebat (KSH) . Acara ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam menanggulangi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meningkat di musim penghujan.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai elemen masyarakat, antara lain Kader Surabaya Hebat (KSH), Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), dan Tim Penggerak PKK Kelurahan Pakal . Hadir pula perwakilan dari pemerintah, di antaranya Kasi Kesra Kecamatan Pakal Kholil, Kepala Puskesmas Pakal Dr. Aloysius Tri Joehanto, MH, Lurah Pakal Bayu Wicaksono, SE, MM, serta para Ketua RW se-Kelurahan Pakal.

Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Benowo, Dr. Aloysius Tri Joehanto, MH , mengingatkan pentingnya peran aktif kader dalam memberantas sarang nyamuk. “DBD bukan sekedar penyakit biasa, tapi bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, KSH tidak cukup hanya melakukan pengendalian dan pemeriksaan, tetapi juga harus memberikan edukasi kepada warga tentang cara pencegahan yang efektif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Aloysius menekankan bahwa pemberantasan nyamuk Aedes aegypti harus dilakukan secara menyeluruh. “Tidak cukup hanya melakukan fogging atau menaburkan larvasida, tetapi harus ada perubahan perilaku di masyarakat. Kader harus memastikan warga memahami bagaimana cara mencegah perkembangbiakan nyamuk di lingkungan rumah masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Kesra Kecamatan Pakal, Kholil , menyoroti pentingnya dokumentasi dan pendataan hasil pemantauan kader di lapangan. “Data yang dikumpulkan oleh KSH ini bukan sekedar formalitas, tetapi menjadi dasar bagi pemerintah kelurahan dan kecamatan untuk mengambil langkah lebih lanjut. Dengan data yang valid, kita bisa menentukan titik-titik mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari pihak terkait,” jelasnya.
Usai apel pembukaan, seluruh peserta Gebyar PSN langsung bergerak melakukan pemantauan ke rumah-rumah warga di seluruh wilayah Kelurahan Pakal . Mereka terbagi dalam kelompok kecil sesuai RT masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya sekedar mengecek lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada warga tentang gerakan 3M Plus
Menguras tempat penampungan udara secara rutin
Menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk
Mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung udara
Ditambah langkah tambahan seperti menabur larvasida dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
Selain kader, Lurah Pakal Bayu Wicaksono, SE, MM , juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa program PSN ini benar-benar dijalankan dengan baik oleh warga. “Kami tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi seremonial belaka. Saya ingin melihat sendiri bagaimana warga Pakal telah berupaya meminimalisir perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti di lingkungan mereka,” ungkapnya.

Hal yang sama dilakukan oleh Dr. Aloysius Tri Joehanto, MH , yang turut serta bersama unsur Muspika Pakal dalam memeriksa rumah-rumah warga. Sembari berkeliling, ia memberikan arahan langsung tentang cara mencegah berkembang biaknya nyamuk. “Masyarakat harus sadar bahwa upaya pencegahan ini bukan hanya tugas pemerintah atau kader kesehatan, tetapi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Kegiatan Gebyar PSN ini mendapat apresiasi positif dari warga Kelurahan Pakal. Mereka merasa terbantu dengan edukasi yang diberikan oleh para kader dan petugas kesehatan. “Dulu saya pikir cukup dengan fogging saja, ternyata ada banyak cara lain untuk mencegah DBD yang bisa kita lakukan sendiri di rumah,” ujar salah satu warga yang rumahnya dikunjungi dalam kegiatan monitoring.
Dengan adanya program ini, diharapkan angka kasus DBD di Kelurahan Pakal dapat ditekan seminimal mungkin. Pemerintah Kecamatan Pakal berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan pemantauan secara berkala. Ke depan, kami akan terus memastikan bahwa program PSN dan edukasi kesehatan ini berjalan secara berkelanjutan,” pungkas Kasi Kesra Kecamatan Pakal.
Gebyar PSN dan KSH di Kelurahan Pakal menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, kader kesehatan, dan masyarakat dapat mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman DBD . Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, Surabaya semakin siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.(MWT/ MSH)