Ngawi, Media Pojok Nasional —
Dua proyek jalan di Dusun Bandem, Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, menimbulkan dugaan ketidakwajaran. Keduanya bersumber dari Dana Desa 2025 dan dikerjakan di lokasi berdekatan.

Proyek pertama berupa rabat beton menggunakan ready mix sepanjang 350 meter dan lebar 3 meter dengan anggaran Rp123.359.000. Meski baru selesai, permukaan jalan sudah mengalami retakan memanjang. Kerusakan ini diduga akibat kesalahan teknis seperti keterlambatan pengecoran setelah beton ready mix tiba di lokasi, tidak dilakukan pemadatan (vibrasi), minimnya proses perawatan (curing), dan tidak dibuatnya sambungan ekspansi (expansion joint).

Tak lama setelah retakan muncul, proyek kedua dilaksanakan di lokasi yang berdekatan, Bertajuk Pekerjaan Aspal Jalan, proyek ini menelan anggaran Rp41.826.000 untuk pelaburan aspal sepanjang 250 meter dan lebar 3,5 meter. Aspal ditabur langsung di atas permukaan beton jalan. Secara teknis, rabat beton tidak membutuhkan pelapisan aspal, kecuali jika telah mengalami kerusakan.
Kedua proyek dikerjakan oleh tim pelaksana yang sama, memunculkan dugaan bahwa pelaburan aspal dilakukan untuk menutupi kegagalan proyek sebelumnya. Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kendal, Suwarno, enggan memberikan keterangan.
Media ini akan berkoordinasi dengan Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi. Hasilnya akan disampaikan pada pemberitaan selanjutnya. (hamba Allah).