Indonesia, Media Pojok Nasional –
Dalam perjalanan hidup, tak jarang manusia merasa heran, bahkan sedih, saat hubungan dengan orang-orang tertentu perlahan renggang atau tiba-tiba terputus. Padahal, di balik itu semua, tersimpan satu pesan yang sangat dalam: Allah sedang menyelamatkanmu.
Manusia, sejak awal diciptakan, memiliki kecenderungan untuk berkumpul dengan sesamanya yang memiliki karakter, tabiat, dan nilai yang serupa. Namun dalam rahmat-Nya yang sempurna, Allah tidak membiarkan seorang hamba yang ingin lurus terus-menerus dikepung oleh lingkungan yang sesat. Allah akan menjauhkanmu dari manusia-manusia buruk, dan itu adalah bentuk kasih sayang-Nya yang paling halus.
Seringkali, rasa enggan, tidak nyaman, atau bahkan kejadian yang membuatmu terpisah dari seseorang bukan karena kebetulan. Itu adalah mekanisme ilahi. Allah sedang menaruh penghalang antara dirimu dan akhlak yang rusak. Ia melindungimu dari pergaulan yang bisa merusak iman, mengotori hati, dan menarikmu ke jalan yang menyimpang. Apa yang tampak sebagai keretakan hubungan, sejatinya adalah pagar keselamatan yang dipasang langsung oleh Sang Pencipta.
Dalam Al-Fatihah, setiap muslim memanjatkan permohonan agung: “Ihdinas siratal mustaqim”, Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Doa ini bukan hanya permintaan agar ditunjukkan arah hidup, tapi juga agar dijauhkan dari mereka yang bisa menyesatkan jalan itu. Ketika doa ini benar-benar dikabulkan, Allah tidak hanya membimbingmu ke arah yang benar, tetapi mengeluarkanmu dari lingkaran yang salah, bahkan jika itu melalui rasa sakit, kehilangan, atau keterasingan.
Maka ketahuilah, saat kamu menjauh dari mereka yang curang, licik, gemar maksiat, dan buruk akhlaknya, bukan berarti kamu kehilangan pergaulan, tapi kamu sedang ditarik menuju jalan keselamatan. Dijauhkan dari manusia sesat adalah tanda bahwa Allah masih mencintaimu.
Dan pada akhirnya, manusia akan dikumpulkan bersama yang sejenis, baik di dunia maupun di akhirat. Maka bersyukurlah jika Allah mulai memisahkanmu dari orang-orang yang buruk. Itu bukan kehampaan. Itu adalah penjagaan. (hamba Allah).