Batal Demo, FSMI Pilih Damai Usai Bertemu Wali Kota Surabaya

Surabaya, Media Pojok Nasional –
Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) membatalkan rencana aksi besar-besaran yang semula dijadwalkan berlangsung lima hari di depan Balai Kota Surabaya. Keputusan ini diambil usai pertemuan tertutup antara perwakilan FSMI dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Sebelumnya, video pernyataan FSMI sempat viral di media sosial, dengan estimasi 1.000 massa yang akan turun membawa lima tuntutan keras. Di antaranya meminta Wali Kota berhenti mencederai hati warga Madura, tidak lagi membuat kegaduhan, hingga kritik tajam atas gaya kepemimpinan yang dianggap lebih fokus menjadi selebgram daripada membangun kota.

Namun, ketegangan itu mereda. FSMI mundur. Aksi dibatalkan, “Iya, benar FSMI batal menggelar aksi,” tegas Baihaki Akbar, perwakilan FSMI.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa Pemkot Surabaya dan FSMI akan menahan diri dari membuat unggahan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan. Pemkot juga berkomitmen tidak akan lagi mengeluarkan kebijakan atau pernyataan yang berpotensi mendiskreditkan salah satu suku.

“Pemkot sepakat mencarikan solusi. Dan tidak akan mendiskreditkan masyarakat Madura di Surabaya,” jelas Baihaki.

Narasi panas yang sempat meletup akhirnya mereda. Aksi dibatalkan demi damai. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *