Sidoarjo MPN( Media Pojok Nasioanl)Dalam melaksanakan program di tahun 2024 Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim yang di pimpin oleh Jayanta pada hari ini (11/01/2024) melaksanakan pencanganan dan penandatangan integritas dan komitmen bersama pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Tahun 2024 yang berpusat di Aula MD Arifin Lapas Kelas I Surabaya.
Momentum penandatangan ini diawali dengan penandatangan komitmen bersama pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM dan janji kinerja oleh jajaran pejabat struktural dan seluruh pegawai Lapas Kelas I Surabaya yang kemudian di tanda tangani oleh Kalapas Kelas I Surabaya beserta piagam pencanangan pembangunan zona integritas dan pakta integritas.
Selanjutnya didalam sambutannya Kalapas menegaskan bahwa penandatangan yang telah di laksanakan hari ini merupakan langkah awal kita bersama-sama untuk menjaga zona integritas yang telah kita raih yaitu WBK menuju WBBM serta memberikan pelayanan yang optimal kepada warga binaan dan masyarakat.
”Hari ini kita secara bersama sama menandatangi pakta integritas sebagai wujud dari komitmen kita dalam melaksanakan tugas yang diamanahkan kepada kita, jangan pernah lelah apalagi sampai berhenti berjuang,” pesannya.
Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Pelayanan Publik, adalah hal wajib yang harus terus kita laksanakan sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan dari masyarakat sebagai pengguna layanan.
“Mari bersama – sama kita sejalan, seiring untuk menyelesaikan persoalan – persoalan yang ada di Lapas Kelas I Surabaya dan saling membantu untuk pemenuhan data dukung yang diperlukan sehingga harapannya di tahun 2024 selain bisa mempertahankan WBK juga meraih predikat WBBM” imbuhnya.
Jayanta juga mengingatkan bahwa pentingnya menjaga integritas di lingkungan Lapas Kelas I Surabaya, “Integritas adalah aspek yang tak bisa ditawar, tolong kepada semuanya agar menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai SOP, karena akan berpengaruh besar kepada diri sendiri dan organisasi” tegasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Jayanta juga mengingatkan agar kegiatan penandatangan yang baru saja dilaksanakan bukan hanya sebagai seremonial saja tetapi bisa diterapkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai petugas Pemasyrakatan.
“Ingat jangan sekali – kali menjadi penyumbang atau sumber masalah di Pemasyarakatan, selalu jaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja tekankan rasa syukur karena bersyukur dapat mempengaruhi kualitas dan mindset kinerja kita” pungkasnya.(mustofa)




